Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datang ke Istana, Imam Sebut Ada Kemungkinan Tim Independen Bertambah

Kompas.com - 27/01/2015, 14:58 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sosiolog Imam B Prasodjo ikut dalam pertemuan tim independen di kantor Sekretariat Negara, Selasa (27/1/2015). Imam mengaku hadir atas undangan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kendati demikian, Imam belum bisa memastikan apakah dirinya diikutkan sebagai anggota tim independen atau tidak.

"Ini saya baru pertama kali datang, saya belum tahu apa yang terjadi, nanti kita lihat saja," kata Imam setibanya di Kantor Setneg.

Mantan Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK ini juga menyampaikan bahwa anggota tim idependen kemungkinan bisa bertambah sesuai dengan kebutuhan. Bisa saja, lanjut Imam, anggota tim independen bertambah menjadi sembilan orang.

"Mungkin tim sembilan independen ini mungkin bertambah. Ini kan kemarin belum diresmikan, nanti lebih baik secara resmi. Ini kan belum formal, belum tentu semuanya jadi sembilan. Setahu saya ini jadi sembilan tetapi belum tentu semuanya menjadi sembilan," papar Imam.

Selain Imam, hadir sejumlah anggota tim independen di antaranya Komisaris Jenderal (purnawirawan) Oegroseno, pengamat Kepolisian Bambang Widodo Umar, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Jimly Assidiqqie, Hikmahanto Juwana, serta Syafii Maarif. Tim ini juga diisi dua mantan pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas.

"Tapi yang jelas saya hadir karena saya ingin menjadi bagian dari apa yang saya lakukan, tetapi agendanya kan belum jelas, takutnya saya malah enggak jadi, malah bahaya nanti," sambung Imam.

Tim independen dibentuk Presiden Joko Widodo untuk mengatasi kisruh antara KPK dan Polri pasca-penetapan tersangka calon kepala Polri Komjen Budi Gunawan dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.

Belum diketahui pasti agenda pertemuan nanti. Namun, kemungkinan membahas soal wewenang tim dan solusi jangka pendek dalam mengatasi konflik dua institusi itu.

Imam termasuk orang yang mendukung penyelamatan KPK. Saat Bambang Widjojanto ditangkap polisi pekan lalu, Imam bersama sejumlah aktivis menyuarakan penyelamatan KPK dan pembebasan Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com