Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bentuk Tim Independen, Ini Komentar Wantimpres

Kompas.com - 27/01/2015, 14:07 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Yusuf Kartanegara, mengaku tidak mempersoalkan langkah Presiden Joko Widodo membentuk tim independen untuk mengatasi konflik antara KPK dan Polri. Yusuf menilai hal itu adalah kewenangan Presiden.

"Itu kewenangan beliau dalam meminta pendapat siapa pun. Enggak ada perbedaan," ucap Yusuf di kantor Wantimpres, Jakarta, Selasa (27/1/2015).

Yusuf berpendapat, Presiden butuh masukan dari berbagai pihak, termasuk dari tim independen. (Baca: Seskab Akui Anggota Wantimpres Banyak yang Tidak Berkompeten soal Polri-KPK)

"Enggak apa-apa. Kalau beliau kehendaki, saya rasa butuh pendapat banyak pihak," kata dia.

Wantimpres, sebut Yusuf, juga telah memberikan sejumlah saran kepada Presiden. Wantimpres merumuskan rekomendasi agar kasus ini tidak berlarut-larut. (Baca: Jokowi Bentuk Tim Independen, Politisi PDI-P Pertanyakan Fungsi Wantimpres)

"Sudah diberikan. (Atas) situasi yang berkembang, harus kita sampaikan pendapat kepada beliau," kata Yusuf.

Namun, mengenai apa isi rekomendasi Wantimpres kepada Presiden, purnawirawan jenderal itu tidak bisa membeberkannya. Pasalnya, Wantimpres berhak memberikan saran kepada Presiden secara tertutup. (Baca: Fungsi Wantimpres Dipertanyakan, Ini Jawaban Jokowi)

Ada enam tokoh yang diminta bergabung dalam tim. Mereka adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Jimly Asshiddiqie; mantan Wakil Kepala Polri, Komjen Polisi (Purnawirawan) Oegroseno; Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia (UI) Hikmahanto Juwana; dan pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar.

Selain itu, dua mantan pimpinan KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean dan Erry Riyana Hardjapamekas, serta mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafii Maarif, diminta bergabung dalam tim.

Sebelum ada keputusan formal dari Presiden, kalangan Istana menyebut tim itu sebagai "tim tujuh".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Berkelakar, Menkes: Enggak Pernah Lihat Pak Presiden Masuk RS, Berarti Menkesnya Berhasil

Nasional
Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Pidato Lengkap Prabowo Usai Ditetapkan Jadi Presiden RI Terpilih

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Prabowo yang Mau Rangkul Semua Pihak

Nasional
Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Jokowi: Target Stunting 14 Persen Ambisius, Bukan Hal Mudah

Nasional
KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

KPK Wanti-wanti soal Program Makan Siang Gratis Prabowo, Rosan Angkat Bicara

Nasional
KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

KPU Tegaskan Undang Ganjar-Mahfud ke Penetapan Prabowo-Gibran, Kirim Surat Fisik dan Digital

Nasional
Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Sebut Sudah Bertemu Beberapa Tokoh, Gibran: Gong-nya Hari Ini Ketemu Wapres Ma’ruf Amin

Nasional
Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Anggota Dewas Akui Dilaporkan Wakil Ketua KPK karena Koordinasi dengan PPATK

Nasional
Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Prabowo: Pers Bagian Penting Demokrasi meski Kadang Meresahkan

Nasional
Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Prabowo: Pertandingan Selesai, di Dalam atau Luar Pemerintahan Harus Rukun

Nasional
Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Gibran Dijadwalkan Bertemu Wapres Ma'ruf Amin Sore Ini

Nasional
Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Prabowo Tiba di DPP PKB, Disambut Cak Imin dengan Karpet Merah

Nasional
Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Mahfud Sebut Mulai Buka Komunikasi dengan Banyak Pihak yang Sengaja Ditutup Selama Pilpres 2024

Nasional
Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Mahfud Baru Tahu Ada Undangan Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran 30 Menit Sebelum Acara

Nasional
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com