Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Apa Mau Bilang Jokowi Dipilih oleh Rakyat yang Tidak Jelas?"

Kompas.com - 26/01/2015, 08:32 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com 
— Direktur lembaga survei Cyrus Network, Hasan Nasbi Batupahat, menilai, jajaran menteri Kabinet Kerja kerap mengeluarkan pernyataan yang tak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo. Bahkan, menurut dia, pernyataan yang dilontarkan juga menyudutkan Jokowi. Ia mengkritik pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhy Purdijatno yang menyebut bahwa dukungan kepada KPK berasal dari rakyat yang tidak jelas.

"Kalau rakyat enggak jelas, mereka rakyat yang milih Jokowi loh. Mau bilang Jokowi dipilih dari rakyat yang enggak jelas?" kata Hasan, seperti dikutip Antara, Senin (26/1/2015).

Hasan juga menilai, Jokowi saat ini sendirian dalam menghadapi polemik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian RI, tanpa dukungan dari kabinet dan partai politik pengusungnya.

"Yang sekarang sendirian itu Jokowi. Dia tanpa support apa-apa," katanya.

"Jokowi tanpa support di kabinetnya. Lihat, orang-orang di kabinet ngomong sembarangan," lanjut Hasan.

Partai politik pengusung Jokowi, menurut Hasan, juga tidak memberikan bantuan kepada Presiden Jokowi. "Jokowi tidak punya support politik secara riil. Kalau support politik Mega (PDI-P) dan Surya Paloh (Nasdem) dicabut, Jokowi tidak punya support politik," ujar dia.

Presiden Joko Widodo sebelumnya mengatakan tidak akan mengintervensi kasus hukum yang melibatkan KPK dan Polri. Presiden menekankan, jangan ada kriminalisasi dalam perseteruan dua lembaga penegak hukum ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

Nasional
Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

Nasional
TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

Nasional
Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

Nasional
Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

Nasional
Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

Nasional
Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

Nasional
Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com