Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Karena Cemburu, WNA Singapura Tewas

Kompas.com - 25/01/2015, 08:51 WIB
Kontributor Mataram, Karnia Septia

Penulis


MATARAM, KOMPAS.com - Motif penusukan yang menewaskan Ahmad Binsuri (52) pria warga negara asing (WNA) asal Singapura, diduga dilatarbelakangi oleh rasa cemburu antara pelaku dengan korban.

Menurut Kapolsek Ampenan, Kompol Arief Yuswanto, penganiayaan yang menewaskan WNA Singapura ini diduga karena pelaku Parto (30) cemburu dengan korban Ahmad. Sebab, Endang (27) istri pelaku yang saat ini masih dalam proses perceraian, kerap tinggal bersama korban.

"Apa motifnya kami belum terlalu jelas, tapi saat introgasi tersangka ada indikasi kecemburuan. Ini yang masih kita dalami," kata Arief,M Minggu (25/1/2015).

Korban yang merupakan Wakil manager PLTD Tangjung Karang tersebut, tewas usai dianiaya di kediamannya di Perumahan Panji Pesona Blok A Nomor 10, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (24/1/2015) malam, sekitar pukul 21.00 Wita.

Menurut Arief, pelaku yang saat itu dalam keadaan mabuk datang ke rumah korban. Dengan menggunakan sebilah pisau, Parto diduga menikam korban berkali-kali hingga korban sekarat. Saat ditemukan, korban sudah luka parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.

Namun nyawa korban tidak bisa tertolong. Saat ini, jenazah sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.

Sementara, Endang yang saat itu berada di tempat kejadian masih shock dan belum bisa dimintai keterangan. Guna pemeriksaan lebih lanjut, pelaku bersama barang bukti sudah diamankan di Polres Mataram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com