Menurut Kapolsek Ampenan, Kompol Arief Yuswanto, penganiayaan yang menewaskan WNA Singapura ini diduga karena pelaku Parto (30) cemburu dengan korban Ahmad. Sebab, Endang (27) istri pelaku yang saat ini masih dalam proses perceraian, kerap tinggal bersama korban.
"Apa motifnya kami belum terlalu jelas, tapi saat introgasi tersangka ada indikasi kecemburuan. Ini yang masih kita dalami," kata Arief,M Minggu (25/1/2015).
Korban yang merupakan Wakil manager PLTD Tangjung Karang tersebut, tewas usai dianiaya di kediamannya di Perumahan Panji Pesona Blok A Nomor 10, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (24/1/2015) malam, sekitar pukul 21.00 Wita.
Menurut Arief, pelaku yang saat itu dalam keadaan mabuk datang ke rumah korban. Dengan menggunakan sebilah pisau, Parto diduga menikam korban berkali-kali hingga korban sekarat. Saat ditemukan, korban sudah luka parah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Mataram.
Namun nyawa korban tidak bisa tertolong. Saat ini, jenazah sudah berada di Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.
Sementara, Endang yang saat itu berada di tempat kejadian masih shock dan belum bisa dimintai keterangan. Guna pemeriksaan lebih lanjut, pelaku bersama barang bukti sudah diamankan di Polres Mataram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.