JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang memadati Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (23/1/2015), hingga "tumpah" ke jalan raya. Sejak pukul 13.00 WIB, sejumlah aktivis yang mengatasnamakan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi berkumpul di halaman Gedung KPK untuk menyatakan dukungannya terhadap KPK atas peristiwa penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto.
Tak lama berselang, muncul sekelompok massa yang mengatasnamakan dirinya Pekat Indonesia Bersatu ke Gedung KPK. Bertolak belakang dengan Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi, kelompok tersebut justru menuntut agar Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dicopot dari jabatannya sebagai pimpinan KPK.
Massa kelompok Pekat Indonesia Bersatu memadati hampir satu ruas Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan. Sementara itu, massa Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi berunjuk rasa di halaman Gedung KPK.
Kedua kubu saling bersahutan, sama-sama menyuarakan tuntutan mereka yang bertolak belakang. Aksi kelompok Pekat Indonesia Bersatu tampak lebih brutal. Mereka mengusung spanduk bertuliskan, "Save KPK for Indonesia. Gantung Abraham Samad, Adili Bambang Widjojanto".
Orator kelompok tersebut secara provokatif menyuarakan penolakan mereka terhadap dua pimpinan KPK tersebut. Menurut sang orator, Abraham dan Bambang tidak pantas lagi memimpin lembaga antikorupsi itu.
Untuk diketahui, Abraham Samad tersandung skandal foto mesra sehari setelah Budi Gunawan ditetapkan sebagai tersangka. Setelah itu, muncul juga pernyataan dari petinggi PDI Perjuangan bahwa Abraham kerap bertemu dengan pimpinan parpol pengusung Joko Widodo dalam Pilpres 2014, dengan maksud agar dipilih menjadi calon wakil presiden saat itu.
Sementara itu, Bambang Widjojanto ditangkap KPK atas dugaan memengaruhi saksi terkait penanganan sengketa Pilkada Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah, tahun 2010.
"KPK tidak sesuai apa yang diharapkan bangsa. Ketika tidak tunduk lagi sama Presiden, maka mereka menghancurkan bangsa Indonesia," ujar orator itu.
Ucapan tersebut tampaknya memancing emosi Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi. Sang orator pun memimpin kelompok tersebut untuk bersuara lebih keras mendukung KPK.
"Kita harus semangat teman-teman. Masyarakat Indonesia akan terus dukung KPK!" seru orator tersebut. Mereka pun meneriakkan yel-yel sebagai aksi mereka mendukung KPK beserta dua pimpinannya yang tengah terkena masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.