Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Skenario Pengangkatan Badan AirAsia, Jenazah Diangkat Satu Per Satu

Kompas.com - 15/01/2015, 02:28 WIB
PANGKALAN BUN, KOMPAS.com — Badan SAR Nasional menyiapkan skenario evakuasi badan pesawat AirAsia QZ8501. Temuan tersebut berdasarkan gambar hasil tangkapan remotely operated vehicle(ROV) kapal Singapura, RSS MV Swift Rescue, di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Rabu (14/1/2015).

Menurut Direktur Operasional Basarnas, Marsekal Pertama SB Supriyadi, langkah pertama adalah tim penyelam mengalkulasi luas dan berat badan pesawat yang telah tertimbun lumpur itu. Selanjutnya, sebelum pengangkatan, tim penyelam mengikat sekeliling badan pesawat, semisal dengan tali sling.

Selain itu, juga bisa dengan memberi bantalan di badan pesawat sebelum pengangkatan. "Seperti pengangkatan ekor pesawat kemarin butuh waktu dua hari hanya untuk mengikatnya. Itu pun juga ada yang jatuh," kata Supriyadi di Pangkalan Bun.

Pengangkatan potongan badan pesawat akan dilakukan dengan lifting bag (balon pengapung) dan crane. Namun, sebelum pengangkatan dilakukan, tim penyelam direncanakan melakukan pengangkatan satu per satu jenazah dari dalam badan pesawat dahulu yang diperkirakan masih banyak yang terperangkap.

"Kalau main body (badan utama) enggak bisa langsung angkat. Pertama, mayatnya dievakuasi satu per satu. Nanti, kami siapkan kerekan dari atas, angkat satu per satu. Lalu (jenazah) dimasukkan ke kantong dulu biar enggak terbawa arus. Nanti orangnya bisa bergantian menyelam biar cepat," tuturnya.

Menurut Supriyadi, sebelum badan pesawat ditemukan oleh kapal Singapura, sebetulnya scan side dan ROV kapal Kemenhub KN Jadayat telah menemukan obyek berdimensi 30 x 10 x 3 meter. Namun, saat itu obyek tidak terlihat jelas.

Hasil scan side kapal menggambarkan badan pesawat dengan satu sayap. Tak ada kepala atau kokpit dan ekor pesawat. "(Temuan badan pesawat) kalau dari ekor kira-kira sekitar 1,7 Nautical Mile," ujarnya. (Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Soal Peluang PDI-P Gabung Koalisi Prabowo, Guru Besar UI: Megawati Tegak, Puan Sejuk

Nasional
Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Jokowi Minta Kepala BNPB Cek Masyarakat Sulbar yang Belum Dapat Bantuan Pascagempa

Nasional
Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Jokowi Beri Isyarat Perpanjang Masa Jabatan Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif

Nasional
Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Jokowi Janji Bakal Bangun Asrama dan Kirim Mobil Listrik ke SMK 1 Rangas

Nasional
Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Prabowo-Gibran Bersiap Kembangkan Koalisi Pasca-putusan MK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com