Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal AS dan Singapura Akan Tinggalkan Operasi Pencarian AirAsia

Kompas.com - 15/01/2015, 01:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, kapal bantuan asing dari Singapura dan Amerika Serikat akan meninggalkan daerah operasi pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501 mulai Kamis.

"Besok (15/1/2015), kapal Singapura dan kapal Amerika akan meninggalkan operasi pencarian," ujar Soelistyo di kantor Pusat Basarnas, Jakarta, Rabu (14/1/2015).

Pemulangan dua kapal Singapura dan dua kapal Amerika menandakan berkurangnya kekuatan asing di daerah pencarian. Namun, menurutn dia, pencarian korban AirAsia masih akan dibantu oleh satu kapal asing yang berasal dari Tiongkok.

"Kapal Tiongkok ini baru beberapa hari di sini. Selain itu, mereka datang dari jauh, jadi masih saya pertahankan untuk tetap membantu," kata Soelistyo.

Kapal Tiongkok tersebut tetap akan diikutsertakan untuk sebanyak-banyaknya menemukan korban pesawat yang diduga masih berada di dalam perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah.

Sebelumnya, Basarnas telah melakukan pengurangan bantuan asing sejak Jumat (9/1/2015). Saat itu kapal bantuan Pemerintah Jepang, yaitu JS Ohnami dan JS Takanami yang berada di bawah komando Divisi Keenam Pasukan Bela Diri Laut Jepang (JMSDF), dikembalikan.

Selain itu, kapal Rusia serta para penyelamnya dan sebuah kapal Singapura, dikatakan Soelistyo, sudah mulai meninggalkan kegiatan pengangkatan korban dan puing pesawat AirAsia sejak beberapa hari lalu.

Selanjutnya, bantuan pesawat dari Pemeritah Korea Selatan mulai Senin (12/1/2015) juga tidak lagi berpatroli membantu Tim SAR gabungan. Kemudian, disusul dua kapal Malaysia pada Selasa (13/1/2015).

Menurut Soelistyo, pengurangan ini dilakukan karena bantuan yang dibutuhkan Tim SAR gabungan telah menurun sehingga beberapa kapal dari luar negeri sudah dapat meninggalkan area operasi.

Pengurangan yang dipertimbangkan berdasarkan hasil evaluasi operasi pencarian ini ditujukan agar pencarian lebih efisien karena kegiatan di lapangan juga akan menurun. "Tentu kita ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara sahabat yang telah membantu kita," katanya lebih lanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com