Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Datangi Mabes Polri, Apa yang Dibicarakan Abraham Samad dengan Kapolri Sutarman?

Kompas.com - 13/01/2015, 19:59 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menemui Kapolri Jenderal Pol Sutarman di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (13/1/2015). Usai pertemuan, Abraham menegaskan bahwa tak ada motif politik di balik penetapan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai tersangka kasus dugaan suap dan gratifikasi.

"KPK bukan lembaga politik, polisi juga bukan lembaga politik," ujar Abraham di Mabes Polri, Jakarta, Selasa.

Abraham mengatakan, kasus dugaan transaksi mencurigakan Budi masuk ke KPK pada 2010. Setelah pengumpulan bahan dan keterangan serta investigasi penyelidikan pendahuluan, KPK pada Juni 2014 meningkatkan status kasus Budi ke tahap penyelidikan.

"Setelah itu, kami temukan lebih dua alat bukti dan temukan juga peristiwa pidana, kami tetapkan tersangka. Jadi, bukan ujug-ujug tetapkan tersangka, bukan karena ada kepentingan politik," kata Abraham.

Sementara itu, Sutarman mengatakan, kedatangan Abraham dalam rangka menyampaikan bahwa KPK tengah melakukan proses hukum terhadap satu perwira tinggi Polri. Terhadap kasus tersebut, Sutarman mengatakan akan menyerahkan proses tersebut sepenuhnya kepada KPK.

"Dalam posisi ini, Polri akan menghormati proses hukum dari KPK," kata Sutarman.

Awalnya, kedatangan Abraham tak diketahui oleh para wartawan yang meliput di Mabes Polri. Menurut informasi, ia datang saat magrib, ditemani oleh Komisioner KPK Bambang Widjojanto. Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh sejumlah petinggi Polri, antara lain Kabareskrim Polri Komjen Pol Suhardi Alius, Kabaharkam Polri Komjen Pol Putut Eko Bayuseno, Irwasum Polri Komjen Pol Dwi Priyatno, dan Kabaintelkam Polri Komjen Pol Djoko Mukti Haryono. Abraham Samad meninggalkan Mabes Polri pada pukul 19.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Tok! Kasasi KPK Kabul, Eltinus Omaleng Dihukum 2 Tahun Penjara

Nasional
Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Penetapan Prabowo di KPU: Mesra dengan Anies hingga Malu-malu Titiek Jadi Ibu Negara

Nasional
Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Gibran Bertemu Ma'ruf Amin, Saat Wapres Termuda Sowan ke yang Paling Tua

Nasional
Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Anies Dinilai Masih Berpeluang Maju Pilkada Jakarta, Mungkin Diusung Nasdem dan PKB

Nasional
Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com