Adapun penyelam yang ikut turun menemukan CVR sebanyak tiga orang, dan mulai menyelam sejak dini hari. "Penyelaman dimulai pada jam 05.33 WIB, diturunkan tiga penyelam. Lalu jam 06.59 digantikan oleh tiga penyelam lagi, Lettu Laut Pelaut Aang Zaenal, Sertu Widodo Hadi, dan Serda Rajab Suwarno," kata Panglima Armada TNI Wilayah Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Widodo.
Widodo menceritakan, ketiga penyelam tersebut menyelam beberapa saat dengan mengobservasi tempat-tempat yang tertera dari deteksi sinyal ping, yakni 20 meter dari titik ditemukannya flight data recorder (FDR). Hingga pukul 07.13 WIB, CVR akhirnya berhasil ditemukan.
CVR dibawa ke KN Jadayat untuk kemudian diserahkan ke KRI Banda Aceh. Dari KRI Banda Aceh, CVR diletakkan sementara hingga Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Tatang Kurniadi bersama Pangarmabar dan Pangkoopsau 1 Marsda Agus Dwi Putranto datang ke kapal tersebut untuk mengecek keabsahan nomor seri black box.
Setelah memastikan CVR benar milik AirAsia QZ8501, mereka membawa alat itu dari KRI Banda Aceh menuju Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menggunakan dua helikopter, yaitu milik TNI Angkatan Laut dan Badan SAR Nasional (Basarnas).
Sesampainya di Lanud Iskandar, CVR ditampilkan kepada media sesaat lalu langsung dibawa oleh pesawat TNI Angkatan Udara (AU) ke Jakarta. Pantauan Kompas.com, tampak dari fisik CVR dimasukkan di dalam sebuah koper hitam, berbeda dengan penemuan FDR kemarin yang ditaruh dengan wadah transparan.
Pesawat TNI AU dengan CVR sendiri meninggalkan Lanud Iskandar pada pukul 18.40 WIB. Dengan ditemukannya FDR dan CVR, dua bagian penting black box, KNKT bisa langsung melakukan investigasi dengan mengunduh data-data yang telah terekam di dalam black box.
Menurut Tatang, proses investigasi dengan komponen black box yang lengkap sudah bisa dikatakan 70 persen berjalan. Sedangkan 30 persen lainnya menunggu keseluruhan puing pesawat dan korban lainnya yang belum ditemukan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.