Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fahri Hamzah: Menhub Jangan Cari "Kambing Hitam"

Kompas.com - 12/01/2015, 19:21 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, menyesalkan sikap Menteri Perhubungan Ignasius Jonan yang menjatuhkan sanksi kepada lima maskapai penerbangan yang melanggar izin penerbangan. Menurut Fahri, Jonan terkesan mencari kambing hitam dengan menjatuhkan sanksi itu.

"Kok bisa Menhub mencari kambing hitam? Selesaikan yang ada di dalam (kementerian), korbankan saja diri sendiri dulu," kata Fachri di Kompleks Gedung Parlemen, Senin (12/1/2015).

Sanksi yang diberikan Jonan kepada lima maskapai itu berupa pembekuan 61 penerbangan. Kelima maskapai yang dimaksud adalah Garuda Indonesia (empat pelanggaran), Lion Air (35), Wings Air (18), Trans Nusa (1), dan Susi Air (3).

Menurut Fahri, Jonan seharusnya dapat menjatuhkan sanksi terlebih dahulu kepada pegawai Kementerian Perhubungan yang memberikan izin penerbangan kepada kelima maskapai itu (baca: Jonan Beri Sanksi Lima Maskapai, 61 Penerbangan Dibekukan). Hal itu karena investigasi yang dilakukan Bareskrim Polri memunculkan dugaan ada keterlibatan otoritas bandara yang turut memberikan izin penerbangan itu.

"Untuk sementara waktu, sebaiknya Menhub puasa ngomong dulu. Jangan konpers (konferensi pers) mulu tiap hari. Selesaikan dong yang di dalam," katanya.

Menurut Fahri, Presiden Joko Widodo sudah mengakui adanya kelalaian pemerintah dalam pemberian izin ini (baca: Jokowi: Kesalahannya Memang Ada di Pemerintah). Ia pun meminta kepada Jonan agar berani mengakui adanya kelalaian dalam Kemenhub. "Tugas pemerintah itu adalah menumbuhkan industri, bukan mematikan industri semacam ini," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com