Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nurul Arifin: Semoga Golkar Islah Tanpa Saling Menjatuhkan

Kompas.com - 12/01/2015, 06:02 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar hasil Musyawarah Nasional IX Bali, Nurul Arifin, berharap konflik di internal partainya dapat segera selesai. Ia mendorong tim juru runding dapat segera mencari kesepakatan guna mencapai islah.

Menurut Nurul, perundingan yang melibatkan kubu Aburizal Bakrie dan kubu Agung Laksono mampu memberikan banyak harapan. Pasalnya, perundingan dilakukan antar dua kubu yang sejatinya adalah keluarga besar Golkar.

"Semoga segera dicapai satu kesepakatan yang fair. Tidak saling menjatuhkan harkat dan martabat," kata Nurul, saat dihubungi, Minggu (11/1/2015) malam.

Sejauh ini, kata Nurul, perundingan telah menghasilkan beberapa hal penting yang menjadi sikap politik Golkar. Ganjalan besar terjadi saat perundingan membahas permintaan kubu Agung agar Golkar menarik diri keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). "Semoga pertemuan berikutnya dapat menghasilkan keputusan yang konkret," ujar Nurul.

Sebelumnya, Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas IX Jakarta, Agung Laksono menyebut pertemuan tim juru runding menghasilkan banyak kemajuan. Menurut Agung, prosesnya berjalan meski tersendat karena permintaan agar Golkar keluar dari KMP.

"Sekarang (perundingan) mulai membuahkan hasil, padat merayap, tapi jalan," kata Agung.

Agung mengungkapkan, perundingan telah menyepakati mayoritas perdebatan mengenai sikap politik. Ganjalan besar muncul karena kubu Aburizal tidak bersedia membawa Golkar keluar dari KMP.

Tapi di luar itu, kubu Agung dan kubu Aburizal sepakat mendukung pemerintahan yang sah. Kedua kubu sepakat memosisikan Golkar sebagai mitra yang kritis, konstruktif, dan solutif bagi pemerintah.

Mantan Ketua DPR itu bahkan memastikan sikap ini akan dijalankan tanpa meminta pemerintah memberikan imbal balik setelahnya. Agung menyebut semuanya sesuai dengan doktrin partai yang ingin membantu pembangunan nasional.

Selanjutnya, kedua kubu juga sepakat dengan sistem pilpres dan pilkada langsung, sepakat mendukung pileg dengan sistem proporsional terbuka dan suara terbanyak. Perundingan telah dilakukan dua kali, dan akan dilanjutkan pada 13 atau 14 Januari 2015.

"Kami biasa menyelesaikan secara internal, survei juga terbukti agar segera islah. Anggota kami juga berharap seperti itu," ucap Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Yusril Akui Sebut Putusan 90 Problematik dan Cacat Hukum, tapi Pencalonan Gibran Tetap Sah

Nasional
Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Bukan Peserta Pilpres, Megawati Dinilai Berhak Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim 'Amicus Curiae' ke MK

Perwakilan Ulama Madura dan Jatim Kirim "Amicus Curiae" ke MK

Nasional
PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

PPP Tak Lolos ke DPR karena Salah Arah Saat Dukung Ganjar?

Nasional
Kubu Prabowo Sebut 'Amicus Curiae' Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Kubu Prabowo Sebut "Amicus Curiae" Megawati soal Kecurangan TSM Pilpres Sudah Terbantahkan

Nasional
BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

BMKG Minta Otoritas Penerbangan Waspada Dampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Demokrat Tak Resisten jika Prabowo Ajak Parpol di Luar Koalisi Gabung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Kubu Prabowo-Gibran Yakin Gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud Ditolak MK

Nasional
Aktivis Barikade 98 Ajukan 'Amicus Curiae', Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Aktivis Barikade 98 Ajukan "Amicus Curiae", Minta MK Putuskan Pemilu Ulang

Nasional
Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Kepala Daerah Mutasi Pejabat Jelang Pilkada 2024 Bisa Dipenjara dan Denda

Nasional
KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Daftar 33 Pengajuan Amicus Curiae Sengketa Pilpres 2024 di MK

Nasional
Apa Gunanya 'Perang Amicus Curiae' di MK?

Apa Gunanya "Perang Amicus Curiae" di MK?

Nasional
Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com