"Mengapa persoalan di antara keduanya semakin sering terjadi, dan merobek sendi-sendi persatuan sebagai bangsa? Bagi saya, masalah ini sangat serius dan harus secepatnya diselesaikan," kata Megawati.
Dia melihat persoalan TNI dengan Polri bukanlah persoalan kesejahteraan, bukan pula persoalan perebutan lahan rezeki. Menurut Mega, persoalan yang sebenarnya adalah melunturnya martabat dan kebanggaan sebagai alat negara serta persoalan mental dan integritas.
"Penyelesaiannya pun harus komprehensif. Untuk itulah negara harus benar-benar memastikan adanya penghormatan yang layak, dan kepastian masa depan bagi mereka yang telah bersumpah setia, memberikan dirinya untuk negara yang mereka bela," kata dia.
Mega melanjutkan, TNI seharusnya menjadi gambaran ideal tentang alat bela negara. Sementara Polri seharusnya menjadi gambaran ideal tentang penegakan hukum, guna memastikan terciptanya rasa aman dan ketentraman masyarakat.
"Terkadang kita terlalu terbiasa dengan singkatan. Padahal, TNI dan Polri itu sama-sama memiliki kepanjangan yang ada kata Indonesia-nya," ucap Megawati.
Seperti diketahui, pada akhir 2015 lalu, TNI dan Polri saling serbu di markas masing-masing yang ada di Kepulauan Riau. Peristiwa itu menjadi bukti nyata masih adanya ketegangan antara TNI dan Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.