"Kita belum tahu keberadaan black box sampai saat ini. Kalau benar black box ada di situ (ekor pesawat), penyelam sudah kami ajarkan bagaimana cara melepas dan membukanya," kata investigator KNKT, FX Nurcahyo Utomo.
Nurcahyo menambahkan, di dalam black box terdapat tempat penyimpanan kartu memori yang bernama memori modul. Memori modul diletakkan di dalam sebuah penutup atau casing yang bisa pecah dan bisa hancur.
Di luar casing, terdapat ULB (underwater locator beacon), yakni sebuah piranti yang dapat menjadi petunjuk bagi sebuah pesawat untuk dideteksi keberadaannya. Menurut Nurcahyo, tempat penyimpanan memori modul memiliki kemungkinan kecil untuk hancur.
Memori modul sendiri adalah sebuah alat yang merekam semua aktivitas yang dilakukan di pesawat saat melakukan penerbangan. Sementara itu, ULB yang berada di luar casing memori modul tersebut mudah sekali hancur.
Saat black box nanti ditemukan, ujar dia, harus ada perlakuan khusus agar data yang berada di dalam tidak rusak atau hilang. Bahan black box yang sebagian besar adalah metal harus direndam terus-menerus, baik dengan air tawar maupun air asin, sampai black box tiba di Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.