Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Posisi Kotak Hitam Diduga Tak Jauh dari Lokasi Penemuan Ekor Pesawat AirAsia

Kompas.com - 07/01/2015, 15:23 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Search and Rescue Nasional Marsekal Madya TNI FH Bambang Soelistyo menduga, posisi kotak hitam atau black box pesawat AirAsia QZ8501 berada tidak jauh dari lokasi penemuan ekor pesawat tersebut. Tim gabungan telah menemukan bagian ekor pesawat di area tambahan sektor prioritas kedua.

"Dari analisis pengalaman selama ini, biasanya black box ditemukan tidak jauh dari bagian-bagian besar, termasuk ekor," ujar Soelistyo di Kantor Basarnas, Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Dari dugaan tersebut, kata Soelistyo, Basarnas melakukan perencanaan strategi pencarian dengan memetakan perkiraan lokasi keberadaan kotak hitam. Menurut dia, berhasil atau tidaknya strategi tersebut merupakan dinamika lapangan karena banyak faktor yang memengaruhi.

"Tanpa punya asumsi, praduga, maka kekuatan kita di lapangan, mau sebanyak apa pun, tidak mungkin bisa efektif dan optimal melakukan tugas itu," kata Soelistyo.

Soelistyo mengatakan, tim di lapangan saat ini tengah mencari kotak hitam di sekitar lokasi penemuan ekor pesawat dengan menggunakan pinger locator. Sistem ini berfungsi untuk menangkap pantulan sinyal dari kotak hitam yang akan berbunyi "ping" jika sinyalnya tertangkap. (Baca: Tim Penyelam Akan Coba Angkat Ekor AirAsia QZ8501)

"Harus kita segera cari dari lokasi ekor itu dengan pinger locator supaya kita bisa memastikan black box-nya di mana," ujar dia.

Soelistyo berharap, ada satu alat untuk menandai posisi obyek-obyek yang diduga puing pesawat, terutama bagian ekor, yang telah ditemukan. Alat tersebut untuk menandai kalau obyek berpindah tempat karena terbawa arus. Alat tersebut semestinya memiliki sistem yang dapat memancarkan sinyal sehingga keberadaannya dapat dilacak.

"Jadi, ada semacam alat yang di dalamnya itu ada sinyal untuk memberikan posisi si ekor yang sudah kita tandai ini. Jadi, dia bergerak ke mana saja, ketangkap sama sistem ini," ujar Soelistyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Dampak Erupsi Gunung Ruang: Bandara Ditutup, Jaringan Komunikasi Lumpuh

Nasional
Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

Nasional
Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

Nasional
Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

Nasional
Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

Nasional
Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

Nasional
IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

Nasional
Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

Nasional
ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

Nasional
Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

Nasional
Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

Nasional
Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

Nasional
Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

Nasional
Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com