SURABAYA, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko memastikan, pihaknya akan terus melakukan pencarian korban penumpang dan awak pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata. Dia mengatakan, tidak ada batas waktu untuk pencarian tersebut.
"Saya yakinkan kepada keluarga korban, TNI akan mengerahkan seluruh tenaga. Kami tidak akan menyerah mencari dengan kondisi yang ada," ujar Moeldoko di depan keluarga korban di Posko Antemortem, Kompleks Mapolda Jawa Timur, Senin (5/1/2014).
Moeldoko yang mengaku mendapatkan informasi soal pencarian tiap menitnya mengatakan, kondisi cuaca di lokasi pencarian memang menjadi satu-satunya kendala. Ombak tinggi, angin, dan hujan yang datang tak menentu memperlama proses pencarian.
"Saya dapat informasi, ombaknya di sana seperti apa tingginya, hujannya seperti apa. Tapi, prajurit kami tetap bekerja. Percayakan saja kepada TNI," ujar Moeldoko.
Sejauh ini, Moeldoko mengatakan bahwa belum ada informasi temuan terbaru dari tim pencari. Dia terus menunggu informasi paling baru dari prajuritnya di lapangan.
Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak pada Minggu pukul 07.55. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki. Namun, tak lama setelah itu, pesawat hilang dari radar.
Hingga Minggu malam, tim DVI sudah berhasil mengidentifikasi sembilan jenazah. Kesembilan jenazah itu teridentifikasi atas nama Hayati Lutfiah Hamid, Grayson Herbert Linaksita, Kevin Alexander Soetjipto, Khairunnisa Haidar Fauzi, Hendra Gunawan Sawal, Themeiji Tejakusuma, Wismoyo Ari Prambudi, J Stephanie Gunawan, serta Juanita Limantara. (Baca: Kapal Malaysia Temukan Tiga Jenazah AirAsia)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.