SEMARANG, KOMPAS.com - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh merapat ke pelabuhan Tanjung Mas, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/1/2015) sekitar pukul 10.30 WIB. Kapal yang sudah melakukan pencarian korban dan bangkai pesawat AirAsia QZ8510 selama satu minggu ini harus melakukan pengisian bahan bakar hingga logistik seperti makanan dan air tawar.
Seluruh tim yang tidak memiliki tugas bisa sejenak berjalan-jalan menikmati daratan atau biasa disebut dengan istilah "pesiar".
"Silahkan kalau mau pesiar asal laporan ke penjaga dan komandan masing-masing," kata Wakil Kapten KRI Banda Aceh, Mayor Laut (P) Priyo Dwi Saputro saat apel, Senin pagi.
Pesiar sejenak sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke tengah lautan, memang sudah menjadi tradisi TNI Angkatan Laut. Biasanya, waktu pesiar bisa lebih panjang dan fleksibel jika tak ada hal yang mendesak.
Namun, karena sedang dalam misi pencarian, waktu pesiar terbatas. Pengisian bahan bakar, air bersih dan belanja bahan makanan diperkirakan sudah selesai pada Senin malam. Setelah semuanya siap, kapal akan langsung menuju lokasi perkiraan jatuhnya pesawat.
"Perhatikan waktu pesiarnya. Sebelum pengisian selesai harus sudah kembali," pesan Priyo.
KRI Banda Aceh diperkirakan akan sampai kembali ke titik jatuhnya pesawat di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Selasa pagi atau siang.
Jika cuaca mendukung, sebanyak 37 penyelam yang masih ada di kapal ini akan diterjunkan membantu 20 penyelam lain yang sebelumnya dioper ke KRI Hasanuddin dan Kapal MGS Geo Survey.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.