Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Maulid Nabi, Presiden Ingatkan Toleransi Antaragama

Kompas.com - 03/01/2015, 11:39 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Monumen Nasional, Sabtu (3/1/2015), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan umat Muslim untuk menghormati penganut agama lain. Ia pun mengingatkan umat Muslim untuk memperbaiki akhlak dengan mencontoh Nabi Muhammad.

"Bersikap baik, bukan hanya kepada sesama umat Islam, melainkan juga harus dengan pemeluk agama lain. Di Indonesia banyak lemeluk agama lain yang harus dihormati. Nabi mengajarkan kita untuk memupuk ukhuwah islamiyah, tetapi juga juga ukhuwah insaniah," kata Jokowi.

Acara ini digelar Majelis Rasulullah yang dihadiri ribuan anggota Majelis Rasulullah. Hadir pula Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin dan pejabat negara lainnya dalam acara tersebut. Jokowi sempat mengikuti zikir bersama dengan warga yang hadir di Monas pagi ini. Menurut Jokowi, menjadi manusia dengan akhlak yang baik sulit dilakukan pada saat ini.

"Terus menerus kita coba dengan kesabaran. Saya yakin semuanya itu bisa dilanjutkan, karena muara dari semua perbuatan manusia adalah akhlak yang baik. Tidak mudah melakukan itu di zaman sekarang," kata Jokowi.

Presiden mengingatkan masyarakat untuk bisa menahan amarah seperti yang dilakukan Nabi Muhammad. Sekarang ini, menurut Jokowi, pertikaian antarwarga banyak terjadi.

"Saya lihat sekarang ini jika ada warga kampung menghina kampung yang lain, apa yang terjadi, tawuran. Di sebelah sana itu, di Manggarai. Ada yang lewat sedikit saja, tawuran. Baru melotot sedikit, enggak melolot banyak, berantem. Ini bukan contoh yang dilakukan Nabi," tutur dia.

Jika masyarakat bisa meneladani Nabi Muhammad, lanjut Jokowi, kemungkinan besar tidak terjadi tawuran, perkelahian, atau demonstrasi yang diwarnai anarkistis seperti yang selama ini terjadi.

"Tidak akan asa yang namanya tawuran, berantem, berkelahi, tidak ada demo dengan melempar lempar, tidak ada. Itu bukan ajaran nabi. Difitnah, dibalas dengan didoakan," tutur dia.

Pada Jumat (2/1/2015) malam, Presiden menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Istana Negara. Dalam acara peringatan Maulid Nabi di Istana, Kepala Negara mengajak masyarakat Indonesia untuk berdoa bersama untuk para korban musibah dan bencana yang terjadi di Indonesia beberapa waktu ini.

Seperti diketahui, di ujung tahun 2014, beberapa musibah dan bencana melanda sejumlah kawasan di Indonesia. Mulai dari banjir, longsor, dan jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada akhir pekan lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com