Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kebijakan Menurunkan Harga BBM Mempertegas Lemahnya Tim Ekonomi Presiden"

Kompas.com - 31/12/2014, 15:29 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Komisi XI DPR RI, Muhammad Misbakhun, mendukung sekaligus mengkritisi keputusan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Menurut Misbakhun, kebijakan itu sangat tepat, tetapi sekaligus juga mempertegas lemahnya tim ekonomi Presiden Joko Widodo.

Misbakhun menjelaskan, ia bersama beberapa anggota DPR lainnya sempat menginisiasi penggunaan hak interpelasi karena Presiden Jokowi menaikkan harga premium saat harga minyak dunia sedang turun. Ketika kini harga premium diturunkan, hal itu dianggap Misbakhun hanya mengonfirmasi bahwa kebijakan pemerintah menaikkan harga premium beberapa waktu lalu tidak didasari pertimbangan dan kajian yang kuat.

"Kami mendukung. Tapi, kebijakan baru ini seakan membenarkan bahwa kebijakan yang dikeluarkan sebelumnya tidak disertai dengan analisis yang matang. Ini menunjukkan bahwa tim ekonomi di Kabinet Kerja telah memberikan masukan yang lemah kepada Presiden Jokowi," kata Misbakhun, Rabu (31/12/2014), di Jakarta.

Anggota Fraksi Partai Golkar itu juga meyakini perubahan kebijakan pemerintah ini diambil setelah mempertimbangkan usulan penggunaan hak interpelasi yang ditandatangani lebih dari 240 anggota DPR. Ia berharap pemerintah, khususnya Presiden, dapat lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan yang berdampak pada masyarakat luas.

"Sebagai inisiator hak interpelasi, paling tidak kami telah berhasil mengingatkan tim ekonomi Presiden di Kabinet Kerja untuk lebih berhati-hati dalam membuat kebijakan," ujarnya.

Pemerintah merespons turunnya harga minyak dunia dengan menurunkan BBM jenis premium atau RON 88 dari Rp 8.500 menjadi Rp 7.600. Kebijakan ini berlaku mulai 1 Januari 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama Seperti Anies Kemarin

Nasional
Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Kasus Dana PEN, Eks Bupati Muna Divonis 3 Tahun Bui

Nasional
Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Surya Paloh Bakal Bertemu Prabowo Sore Ini, Nasdem Belum Ambil Keputusan

Nasional
Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Jalankan Amanah Donatur, Dompet Dhuafa Berbagi Parsel Ramadhan untuk Warga Palestina

Nasional
Wapres Sebut Target Penurunan 'Stunting' Akan Dievaluasi

Wapres Sebut Target Penurunan "Stunting" Akan Dievaluasi

Nasional
Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Persilakan Golkar Tampung Jokowi dan Gibran, PDI-P: Kami Bukan Partai Elektoral

Nasional
Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

Nasional
Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

Nasional
Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

Nasional
Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

Nasional
Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

Nasional
Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

Nasional
Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

Nasional
Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com