Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini Basarnas Susuri 13 Area Pencarian AirAsia, Termasuk Lokasi Terdengarnya Dentuman

Kompas.com - 30/12/2014, 04:52 WIB
Bayu Galih

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan SAR Nasional kembali melanjutkan upaya pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak sejak Minggu (28/12/2014) pagi. Di pencarian hari ketiga ini, pencarian akan diperluas dari upaya pencarian yang telah dilakukan sebelumnya.

Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo mengatakan, pada hari pertama dan kedua, upaya pencarian dilakukan di tujuh area pencarian. Maka pencarian hari ini akan ditambah enam area pencarian.

"Sejak kemarin sudah tujuh area, maka nanti akan ditambah enam area pencarian. Jadi ada 13 sektor pencarian," kata Soelistyo, saat dihubungi Senin (29/12/2014) malam.

Soelistyo menjelaskan, dari enam area pencarian tambahan itu di antaranya adalah di sekitar Pangkalan Bun dan Bangka Belitung. "Di sekitar selatan dan barat pesisir Pangkalan Bun dan utara serta selatan Bangka Belitung," ujar Soelistyo.

Soelistyo menjelaskan, Pangkalan Bun menjadi salah satu fokus pencarian setelah ada laporan dari nelayan sekitar wilayah itu yang mengaku mendengar dentuman dan melihat pesawat terbang rendah. "Ada nelayan yang kasih informasi mendengar dentuman. Tadi sudah koordinasi, akan cari di sekitar wilayah itu," ujarnya.

Meski begitu, menurut Soelistyo, Basarnas tetap akan melanjutkan pencarian yang telah dilakukan pada hari pertama dan kedua. "Semua informasi yang sudah didapat tetap jadi perhatian kita," tuturnya.

Sebelumnya, ada tiga hal yang memberikan titik terang terkait keberadaan pesawat. Soelistyo mengatakan, sejak Senin pagi hingga siang, pihaknya menerima laporan adanya dua sinyal yang berasal dari PLB (Personal Located Beacons). PLB diletakkan di pengaman personal pilot dan co pilot serta berfungsi sebagai penunjuk lokasi. (Baca: Tangkap Dua Sinyal PLB, Basarnas Belum Pastikan Berasal dari AirAsia QZ8501)

Sinyal pertama berada di titik koordinat antara 03 derajat 24 menit 8 detik south dengan 110 derajat 24 menit 8 detik timur atau di laut Jawa (tepatnya di Selat Karimata). Sementara, sinyal kedua berada di antara 02 derajat 35 menit 10 detik utara dengan 207 derajat 23 menit 22 detik timur. Posisinya berada di antara Kepulauan Bangka-Belitung. Meski belum dapat memastikan bahwa dua sinyal tersebut milik awak AirAsia, Basarnas tetap akan memfokuskan pencarian di dua titik yang dilontarkan oleh dua sinyal tersebut. 

Seperti diberitakan, pesawat AirAsia QZ8501 hilang kontak Minggu pukul 07.55. Pesawat sempat menghubungi Air Traffic Control (ATC) Bandara Soekarno-Hatta untuk meminta izin naik ke ketinggian 38.000 kaki dari yang sebelumnya 32.000 kaki untuk menghindari cuaca buruk. Namun, tak lama setelah, itu pesawat hilang dari radar.

Pesawat Airasia QZ8501 ini membawa 155 orang penumpang yang terdiri dari 138 orang dewasa, 16 orang anak-anak, dan 1 orang balita. Di dalam pesawat itu, ada pula warga negara asing penumpang dan awak kabin yakni Singapura 1 orang, Inggris 1 orang, Malaysia 1 orang, Korea Selatan 3 orang, dan Perancis 1 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Sirekap Dipakai Lagi di Pilkada, KPU Siap Sempurnakan Sesuai Saran MK

Nasional
Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Bongkar Pemerasan SYL, Jaksa KPK Bakal Hadirkan Sespri Sekjen Kementan di Pengadilan

Nasional
MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

MK Minta Sirekap Dikembangkan Lembaga Mandiri, KPU Singgung Kemandirian Penyelenggara Pemilu

Nasional
Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Pelajaran Berharga Polemik Politisasi Bansos dari Sidang MK

Nasional
Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Prabowo-Gibran Akan Pidato Usai Ditetapkan KPU Hari Ini

Nasional
Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Penetapan Prabowo-Gibran Hari Ini, Ganjar: Saya Belum Dapat Undangan

Nasional
Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Prabowo-Gibran Sah Jadi Presiden dan Wapres Terpilih, Bakal Dilantik 20 Oktober 2024

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | 'Dissenting Opinion' Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

[POPULER NASIONAL] Para Ketum Parpol Kumpul di Rumah Mega | "Dissenting Opinion" Putusan Sengketa Pilpres Jadi Sejarah

Nasional
Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Sejarah Hari Bhakti Pemasyarakatan 27 April

Nasional
Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 26 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Golkar Ungkap Faktor Keadilan Jadi Rumusan Prabowo Bentuk Komposisi Kabinet

Nasional
Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Soal Gugatan PDI-P ke PTUN, Pakar Angkat Contoh Kasus Mulan Jameela

Nasional
Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Prabowo: Kami Akan Komunikasi dengan Semua Unsur untuk Bangun Koalisi Kuat

Nasional
PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com