JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FHB Soelistyo membenarkan salah satu pesawat TNI menemukan dugaan tumpahan minyak di perairan Belitung.
"Tapi, belum bisa kami simpulkan apakah itu bahan bakar pesawat AirAsia yang hilang atau bukan," ujar Soelistyo saat konferensi pers di kantornya, Senin (29/12/2014) malam.
Soelistyo mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Pattimura pada Senin sore. KRI itu diminta mengecek ke lokasi tumpahan minyak.
"Malam ini juga kita akan cek. Besok kita lihat hasilnya, apakah minyak pesawat (avtur) atau bukan," ujar Soelistyo.
Namun, saat diwawancara di TV One, Soelistyo mengatakan bahwa benda yang diduga tumpahan minyak itu adalah gugusan karang.
Diberitakan sebelumnya, pesawat Hercules TNI AU C-130 yang mengitari wilayah perairan Tanjung Pandan, Belitung, menemukan ada tumpahan minyak di wilayah terakhir hilangnya pesawat AirAsia. Menurut pandangan mata reporter Kompas.com, Dani Prabowo, yang ikut dalam pesawat Hercules tersebut, tumpahan minyak itu ada dua titik.
Awalnya, Tim TNI AU melakukan penyisiran pertama di perairan Tanjung Pandan. Kemudian, sekitar pukul 14.40, Basarnas yang menyusuri wilayah tersebut melaporkan adanya tumpahan minyak di perairan Tanjung Pandan. Pesawat Hercules yang sedianya menuju Pangkalan Bun langsung balik arah ke perairan Tanjung Pandan utara sebelah timur.
Ketika sampai di perairan tersebut, ditemukan dua titik tumpahan minyak. Dua titik tumpahan minyak itu berbentuk lingkaran. Belum dapat diperkirakan berapa luas tumpahan minyak, hanya siluet warna-warni yang mengapung di atas air yang dapat terlihat dari udara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.