Tanpa pengawalan, Jokowi turun dari panggung dan langsung menyalami masyarakat dari beberapa suku di Lembah Baliem yang sebagian besar masih menggunakan pakaian adat mereka.
Setelah menyalami secara sekitar 20 orang secara acak, Presiden Jokowi langsung menuju panggung.
Ketua Lembaga Masyarakat Papua (LMA) Papua Lemis Kogoya dalam sambutannya mengatakan kedatangan Presiden yang menyalami masyarakat secara langsung merupakan kegembiraan bagi masyarakat Wamena.
Pada kesempatan ini, Lemis Kagoya membacakan permintaan masyarakat Papua kepada pemerintah pusat. Di antara permintaan tersebut adalah pembangunan jalur kereta api, beasiswa bagi pemuda-pemudi Papua untuk meneruskan pendidikan Strata 2 (S2) di luar Papua dan bila perlu di luar negeri, serta penempatan putra-putri daerah untuk menduduki posisi di pemerintahan daerah dan pusat.
"Semua permintaan ini akan saya bawa ke Jakarta. Tidak semua permintaan akan saya penuhi sekaligus tetapi dengan segera," ujar Jokowi sambil memasukan map ke dalam noken (tas rajut asli Papua).
Pada kesempatan ini, Jokowi mengajak dialog secara langsung perwakilan masyarakat adat. Semua masyarakat adat yang naik ke panggung mengenakan pakaian adat. Pada dasarnya mereka mengucap syukur atas kehadiran Presiden ke Wamena dan meminta agar pemerintah pusat lebih memperhatikan masyarakat Papua, khususnya Wamena.
Presiden Jokowi pun mendapat kenang-kenangan patung kayu dari salah satu perwakilan suku. Jokowi pun mengakui sulitnya membuat patung tersebut dan menyebut kualitas kayu Gebi untuk membuat patung itu pun bagus.
"Saya kan tukang kayu, jadi Saya tahu ini ukurannya sangat sulit dan kualitas kayunya bagus," ujar Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.