Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Papua akan Tindak Tegas Kerumunan Massa yang Hambat Jokowi

Kompas.com - 27/12/2014, 04:52 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Pol Yotje Mende, menegaskan akan menindak tegas jika ada pengerahan massa yang akan menghambat kunjungan Presiden Joko Widodo di Papua, 27-28 Desember. Mende mengatakan, hingga batas waktu yang ditentukan menurut Undang-Undang, tidak ada pihak yang menyampaikan ijin untuk menggelar aksi massa.

“Jika ada yang melakukan pengerahan massa saat kedatangan presiden, pasti kami tindak tegas. Karena melanggar Undang-Undang,” ucap Mende usai menghadiri pembukaan Pameran Alusista di halaman Kantor Gubernur Papua, Jumat (26/12/2014).

Diungkapkan Mende, jikalau sepekan sebelumnya ada pihak yang mengajukan ijin melakukan aksi massa, mungkin pihaknya akan memberikan ruang. Namun ia meminta agar semua pihak untuk sama-sama menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo dan rombongan yang akan merayakan Natal Nasional di Jayapura, Sabtu (27/12/2014).

Mende pun berharap, ada mobilisasi massa dalam makna positif, untuk menghadiri perayaan Natal Nasional yang digelar di Stadion Mandala Jayapura, mulai pukul 15.00 WIT. “Marilah kita bersama-sama untuk merayakan Natal bersama dengan Presiden kita,” kata Mende.

Mengenai pengamanan, Mende mengaku sudah berkoordinasi dengan TNI dan pemerintah setempat untuk menyukseskan rangkaian kunjungan Presiden di Papua. Menurutnya, kepolisian akan fokus untuk mengamankan rute perjalanan Presiden dari Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, menuju Kota Jayapura.

Dalam gelar pasukan di Makodam XVII Cenderawasih, Rabu (24/12/2014), Pangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Fransen Siahaan mengatakan, pengamanan di Jayapura dan sekitarnya akan melibatkan 5200 personil TNI-Polri.

Kunjungan dua hari Presiden Jokowi di Papua dan Papua Barat, rencananya akan menghadiri perayaan Natal Nasional di Kota Jayapura. Selain itu Jokowi juga akan berdialog dengan masyarakat Adat di Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan berkunjung ke Kota Sorong, Papua Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com