Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemensos Buat Pemetaan agar Rehabilitasi Korban Narkoba Bisa Berkelanjutan

Kompas.com - 27/12/2014, 04:01 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, proses rehabilitasi sosial untuk korban penyalahgunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain (napza), harus berkelanjutan. Dengan demikian, setelah keluar panti rehabilitasi, para pengguna napza bisa kembali ke komunitasnya dengan lebih baik.

"Harus disiapkan secara berkesinambungan dari proses rehab sosial supaya ketika mereka kembali ke komunitas mereka punya semangat hidup baru. Harus punya harapan bahwa mereka harus lebih baik ke depan," kata Mensos di Bogor, Jumat (26/12/2014).

Mensos meninjau panti rehab korban narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Galih Pakuan Bogor, dan berbincang dengan penghuni panti. Ia juga melihat kegiatan-kegiatan yang dilakukan para penghuni seperti kursus membuat roti, bengkel motor dan mobil.

Panti Galih Pakuan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial yang menangani korban narkoba.

Dalam penanganan korban penyalahgunaan narkoba, Kemensos bertugas memberikan rehabilitasi sosial. Sementara rehabilitasi medis merupakan wilayah garapan Kementerian Kesehatan.

"Saya mencoba membuat pemetaan sesuai kebutuhan khusus. Harus dilakukan telaah misalnya mereka ini rata-rata berusia muda, 17 dan 18 tahun, ada yang tidak lulus SMP berarti harus disiapkan kejar paket B," ujar Mensos.

Selain pembinaan lewat rehabilitasi sosial yang dilakukan oleh konselor, menurut Mensos penting untuk menghadirkan tokoh agama untuk pembinaan rohani mereka.

"Semua orang masing-masing punya masa lalu, masa lalu yang tidak baik harus menjadi pelajaran," ujar Mensos Khofifah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Nasional
Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

Nasional
Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

Nasional
Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

Nasional
Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

Nasional
Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

Nasional
Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

Nasional
JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

Nasional
Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

Nasional
Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

Nasional
DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

Nasional
Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto, Prabowo: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com