"Mungkin Januari baru ada yang mendaftar sambil mereka melihat pergerakan politik," kata Ketua Kelompok Kerja Pemilihan Kepala Daerah DPD Demokrat Sulawesi Tengah Zulfakar Nasir di Palu, Jumat (26/12/2014) sore.
Dia mengatakan, kelihatannya calon kepala daerah di tujuh kabupaten/kota yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak masih saling mengintip dan mempelajari situasi politik menjelang pemilihan kepala daerah.
"Namun, sudah ada yang mulai membangun komunikasi, dan rencananya Januari baru mendaftar," katanya.
Zulfakar mengatakan, salah satu kemungkinan pertimbangan mereka belum langsung mendaftar adalah, kursi Demokrat di beberapa daerah tidak cukup untuk mengusung satu calon atau kurang dari 20 persen dari total jumlah kursi DPRD. Di Kota Palu, misalnya, Demokrat hanya punya tiga kursi dari 35 anggota DPRD.
Dari tujuh kabupaten/kota yang akan menggelar pilkada pada tahun 2015, hanya Pilkada Kabupaten Poso Partai Demokrat yang bisa mengusung calon kepala daerah sendiri.
Sementara itu, Partai Demokrat mengajukan syarat bagi calon yang ingin mendaftar, yakni harus membawa serta calon koalisi sehingga ada jaminan politik bahwa yang mendaftar sudah memenuhi syarat ketika diusung oleh Demokrat.
"Ini yang agak berat oleh mereka yang ingin mendaftar di Demokrat," katanya.
Zulfakar mengatakan, dukungan Demokrat terhadap calon akan sia-sia jika tidak mendapat dukungan koalisi dari partai lain. Karena itulah, kata Zulfakar, Demokrat meminta jaminan bahwa calon yang mendaftar sudah membawa serta calon koalisinya.
Pokja Pilkada DPD Demokrat hanya membuka waktu pendaftaran selama sebulan karena banyak tahapan yang harus dilalui setelah pendaftaran, antara lain uji publik.
Demokrat tidak memungut biaya dalam pendaftaran tersebut sebagai wujud dari komitmen Demokrat terhadap Perppu Nomor 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota.
Menurut rencana, tujuh daerah melaksanakan pilkada serentak pada 2015 di Sulawesi Tengah, yakni Kota Palu, Sigi, Tojo Unauna, Tolitoli, Banggai Laut, Morowali Utara, dan Poso.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.