Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Susi Sebut 70 Persen Kapal Eks Asing di Indonesia Tak Bayar Pajak

Kompas.com - 24/12/2014, 18:26 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Kelautan dan Perikanna Susi Pudjiastuti akhirnya mendapat laporan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) soal pelanggaran yang dilakukan kapal-kapal eks asing di Indonesia. Data KPK menunjukkan, dari 1.307 kapal eks asing yang ada, sebanyak 70 persen di antarana tidak pernah membayar pajak.

“Tadi saya dari KPK, kajian tentang sumber daya kelautan dan dari izin-izin yang dikeluarkan ternyata 70 persen di antaranya tida punya NPWP kapal-kapal asing itu,” tukas Susi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (24/12/2014).

Bos Susi Air itu menambahkan, KPK juga mengungkapkan ada 40 persen kapal eks asing yang ternyata tak terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM. Kapal-kapal eks asing yang menangguk keuntungan itu, disebut Susi, adalah jenis kapal berukuran 32 gross ton. Indonesia pun dirugian Rp 100 miliar atas penyelewengan itu.

“PNBP (Pendapatan Negara Bukan Pajak) kita dari kapal eks asing ini kehilangan Rp 100 miliar. Ya, nggak pantes dong,” ujar Susi geram.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Hukum dan HAM (Kemkumham) meresmikan Peraturan Menteri (Permen) No. 56/2014 terkait moratorium (penghentian sementara) perizinan usaha perikanan tangkap bagi kapas eks-asing, yang mulai berlaku sejak 1 November 2014 hingga enam bulan ke depan.

Dalam peraturan yang berlaku hingga 30 April 2015 tersebut, kapal yang pembuatannya dilakukan di luar negeri tidak akan diberikan izin baru yaitu Surat Ijin Usaha Perikanan (SIUP), Surat Ijin Penangkapan Ikan (SIPI), Surat Ijin Kelayakan Penangkapan Ikan (SIKPI) serta perpanjangan SIPI dan SIKPI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com