Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar "Cooling Down" Dulu

Kompas.com - 24/12/2014, 11:52 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kedua kubu yang berseteru dalam internal Partai Golkar memilih untuk menjaga sikap setelah perundingan perdana yang berlangsung pada Selasa (23/12/2014) kemarin. Perundingan perdana kemarin dilakukan oleh para juru runding dari kubu Agung Laksono dan kubu Aburizal Bakrie. Hasilnya, tercapai kesepakatan terkait sejumlah hal.

Pasca-pertemuan, tak ada kegiatan ataupun aktivitas di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat. 

"Hari ini enggak ada kegiatan, libur dulu. Cooling down dululah," kata Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan, saat dihubungi, Rabu (24/12/2014).

Leo mengatakan, kubunya puas dengan hasil pertemuan perdana tersebut. Meski belum mencapai kesepakatan seutuhnya, terbuka peluang islah sebagai jalan penyelesaian konflik. Hal ini, menurut dia, memberikan harapan Golkar akan kembali bersatu.

"Pokoknya hari ini kita 'damai di bumi, damai pula di surga' dahulu," katanya.

Pada pertemuan kemarin, ada tiga hal yang telah disepakati kedua belah pihak, yakni pelaksanaan pemilihan kepala daerah langsung serta pemilihan presiden langsung, terkait mekanisme pembenahan internal partai yang diharapkan lebih terbuka. Sementara itu, dua poin yang belum disepakati terkait posisi Golkar di Koalisi Merah Putih (KMP) serta di pemerintahan.

Seperti diketahui, kubu Munas Jakarta menginginkan agar Golkar keluar dari KMP dan bergabung dengan pemerintah. Sementara itu, kubu Munas Bali ingin mempertahankan Golkar di KMP dan menjadi kekuatan penyeimbang.

"Soal teknis itu akan dilanjutkan dalam pembicaraan pada 8 Januari mendatang," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com