"Jangankan rakyat, saya saja yang politisi capek kalau lihat TV isinya ribut terus," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senin (22/12/2014).
Politisi Partai Amanat Nasional itu mencontohkan, dualisme kepemimpinan di DPR yang terjadi beberapa waktu lalu antara Koalisi Indonesia Hebat dengan Koalisi Merah Putih. Selain itu, aksi saling klaim kepengurusan di internal partai politik yang juga menimbulkan dualisme kepemimpinan.
Zulkifli mengatakan, ia sudah bertemu Presiden Joko Widodo untuk membahas mengenai persoalan ini. Menurut dia, rakyat ingin agar seluruh elite politik di negeri ini segera bersatu dan bekerja untuk kepentingan yang lebih besar yaitu kesejahteraan rakyat.
"Saya bilang ke Presiden, kalau saya ke daerah, bapak juga, rakyat ini capek lihat DPR ada dua, partai belah duren. Capek orang lihat kita ribut terus. Rakyat itu inginnya kita bersatu, kompak," katanya.
Menurut Zulkifli, ia telah mengusulkan agar dilakukan pertemuan antara pimpinan lembaga tinggi negara dengan presiden. Pertemuan itu dijadwalkan akan diselenggarakan pada Januari 2015 untuk membahas sejumlah persoalan yang ada.
"Kalau ketua lembaga bertemu presiden, rangkulan, meski rakyat tidak tahu isinya apa, tetapi melihat pemimpinnya akur mereka akan senang," ujarmya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.