Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yorrys: Tak Boleh Ada yang Ubah Tradisi Kepemimpinan Satu Periode

Kompas.com - 22/12/2014, 22:38 WIB
Abba Gabrillin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional (Munas) Jakarta, Yorrys Raweyai, mengatakan, tak boleh ada yang mengubah tradisi kepemimpinan di Golkar yang hanya berlangsung dalam satu periode. Hal itu dikatakannya saat menyampaikan pidato di hadapan Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), di Kantor DPP Partai Golkar, Senin (22/12/2014)

"Tidak boleh ada orang yang ubah tradisi ini, untuk membuat kekuasaan baru, untuk memimpin lebih dari satu kali dan membawa Golkar ke kondisi kepentingan pribadi," ujar Yorrys.

Menurut dia, sejak Partai Golkar berdiri, telah disepakati dan dijadikan tradisi, bahwa Golkar adalah kekuatan politik yang mengedepankan kaderisasi berkesinambungan secara terukur dan berkelanjutan. Dengan demikian, diharapkan kepemimpinan partai bisa terus dilanjutkan oleh kader-kader generasi muda partai.

Sebagai salah satu ormas sayap partai, AMPG, kata Yorrys, merupakan kekuatan utama partai, terutama dalam rangka membangun sumber daya manusia. Melalui AMPG, kader muda Golkar dilatih untuk melakukan strategi dengan berbagai macam kaderisasi dengan doktrin karya kekaryaan.

Pada kesempatan tersebut, Yorrys berpesan kepada para kader muda Golkar agar dapat menyelamatkan Partai Golkar dari kepentingan kelompok dan pribadi yang mencoba untuk merongrong pemerintahan yang sah.

"Semua kita lakukan untuk siapkan generasi muda ke depan, yang bisa melanjutkan estafet kepemimpinan," kata Yorrys.

Acara AMPG juga dihadiri oleh pengurus DPP Partai Golkar versi Munas Jakarta, seperti Agun Gunandjar, Priyo Budi Santoso, dan Ibnu Munzir. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com