Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Max Sopacua Khawatir Demokrat Pecah seperti Golkar

Kompas.com - 22/12/2014, 15:11 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua khawatir partainya akan mengalami perpecahan layaknya Partai Golkar jelang Kongres Partai Demokrat 2015. Kekhawatiran Max itu timbul karena banyak elite Demokrat yang dari jauh-jauh hari sudah menyebut bahwa Susilo Bambang Yudhoyono akan terpilih kembali sebagai ketua umum Demokrat secara aklamasi.

"Saya menyesalkan adanya pernyataan ke publik yang menyebut SBY akan menang secara aklamasi, padahal kongres belum dilakukan. Saya kira belum tepat untuk membicarakan itu. Itu mengakibatkan orang berpikir bahwa sudah ada setting-an," kata Max, Senin (22/12/2014).

Max khawatir kondisi seperti ini membuat Demokrat dicap para kadernya sebagai partai yang tidak demokratis. Nantinya, kata dia, kader-kader yang tidak setuju dengan kepemimpinan SBY bisa saja melawan dan akhirnya timbul konflik.

"Kita akui SBY lebih kuat dari yang lain, tetapi enggak perlu dibilang bahwa SBY akan menang secara aklamasi, biarkan calon lain muncul ke permukaan," protesnya. (Baca: Max Sesalkan Pernyataan Elite Partai Demokrat yang sebut SBY Akan Menang Aklamasi)

Terlebih lagi, belakangan ini juga, kata Max, dia mendengar informasi bahwa akan ada pemecatan bagi kader yang tidak mendukung SBY. Menurut dia, jika informasi itu benar, Demokrat sudah merusak sendi-sendi demokrasi yang selama ini dibangun.

"Ini merusak tatanan SBY dan kriteria SBY sendiri. Kasus Golkar akan terulang dan akan terjadi puas dan tidak, suka dan tidak suka, karena seolah-olah ada pemaksaan," ujar dia. (Baca: Kata Ibas, SBY Akan Terpilih secara Aklamasi di Kongres Partai Demokrat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com