JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengakui adanya kemerosotan disiplin yang dilakukan oleh prajurit TNI. Namun, menurutnya, kemerosotan disiplin tersebut hanya terjadi pada segelintir prajurit TNI.
"Merosot disiplinnya ada di sebagian kecil prajurit. Namun bagi saya, bagi kepala staf TNI, penurunan prajurit sedikit pun tidak boleh terjadi," ujar Moeldoko, dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (22/12/2014).
Moeldoko mengatakan, salah satu indikator merosotnya disiplin TNI adalah peristiwa perkelahian antara prajurit TNI dengan anggota Brimob di Batam, Kepulauan Riau. Pasca peristiwa itu, kata Moeldoko, TNI melakukan langkah-langkah, yakni melalui pendekatan kesejahteraan, pendekatan hukum, dan pendekatan administrasi.
Dari pendekatan kesejahteraan, TNI tengah menyiapkan lahan untuk pembangunan 120 rumah bagi anggota TNI di Batam yang masih tinggal di rumah kontrakan. Dari pendekatan hukum, sudah ada beberapa prajurit TNI yang terindikasi melakukan pelanggaran sudah di proses.
"Kami sudah selesai melakukan penyelidikan dan penyidikan. Berkas sudah di pengadilan militer," ujar Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.
Sementara dari segi administrasi, sekitar 100 orang prajurit yang terindikasi melakukan pelanggaran disiplin, akan dipindahkan ke wilayah Indonesia timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.