JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terus melakukan upaya pencegahan gerakan terorisme di Indonesia. Direktur Perlindungan BNPT Herman Chaidir pun mengharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk mencegah terorisme.
Herman menuturkan, pencegahan terorisme yang dilakukan oleh BNPT dimulai dari persoalan dendam. Menurut dia, gerakan radikal muncul dari persoalan dendam yang imbasnya mencapai titik ideologi untuk melakukan gerakan tersebut.
"Pendekatan kita bisa dilakukan dengan cara yang lebih soft, bukan dengan pendekatan menakutkan. Ini bertujuan agar mereka tidak merasa dendam karena diperlakukan dengan keras," kata Herman saat diskusi Peran Media dalam Pencegahan Gerakan Radikal-Terorisme di Masyarakat di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
BNPT berharap adanya sinergi yang bisa membantu persoalan dalam pembinaan mantan teroris yang telah selesai melakukan masa tahanan.
Herman berpendapat, Kementerian Sosial dan kementerian terkait lainnya harus memberikan perhatian bagi mantan narapidana tersebut.
"Pendekatan tersebut harus dilakukan sehingga dendam tidak berkepanjangan," kata Herman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.