TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Pengurus Partai Golkar kubu Agung Laksono, yakni Ketua DPP Ibnu Munzir dan Leo Nababan, menemui Ketua DPR RI Setya Novanto. Keduanya membawa surat pergantian Fraksi Golkar di DPR.
"Sudah kami terima dan akan kami serahkan kepada deputi bidang hukum," kata Setya Novanto seusai menemui Ibnu dan Leo di ruangannya di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (17/12/2014), seperti dikutip Tribunnews.com.
Setya belum dapat memberikan jawaban mengenai surat tersebut. Politisi Golkar itu mengatakan, dia akan mengkaji surat tersebut kepada pimpinan DPR lainnya. Pertemuan itu berlangsung sekitar 20 menit.
Sementara itu, Ibnu Munzir mengaku menemui Setya Novanto dalam kapasitas sebagai Ketua DPR. Meski berdasarkan Munas IX Golkar di Bali, Setya menjabat Wakil Ketua Umum Golkar.
"Dia welcome kepada kami sampaikan kepada kami. Tapi, secara pribadi Setya Novanto koordinasi ke Ical, dan Ical juga welcome katanya silakan terima," ujar Ibnu yang mengharapkan tetap adanya rekonsiliasi kedua kubu.
Setya Novanto, kata Ibnu, juga menjelaskan proses penyelesaian PPP yang sedang berkonflik. Ibnu yakin Setya Novanto dapat menyelesaikan permasalahan di Golkar.
"Melihat kondisi itu, Setya Novanto sudah ada bayangan. Kasus PPP sama seperti yang terjadi, dia menceritakan bagaimana menyelesaikan itu. Saya katakan ketua sudah pengalaman," imbuhnya.
Kubu Agung Laksono menunjuk Ketua Fraksi Agus Gumiwang Kartasasmita dan Sekretaris Fraksi Melchias M Mekeng. Mereka ditunjuk menggantikan Ade Komaruddin dan Bambang Soesatyo. (Baca: Pimpinan DPR Tak Akui Fraksi Golkar Bentukan Agung Laksono)
Kementerian Hukum dan HAM menyerahkan penyelesaian masalah dualisme kepengurusan Golkar kepada internal parpol tersebut. Pemerintah menilai bahwa musyawarah nasional (munas) yang digelar dua kubu di internal Golkar adalah sah. (Baca: Tak Putuskan Apa Pun, Kemenkumham Kembalikan Penyelesaian Konflik ke Internal Golkar)
Akhirnya, kepengurusan Golkar yang diakui pemerintah saat ini adalah kepengurusan lama yang di dalamnya mencatat Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso sebagai pengurus. (Baca: Pemerintah Anggap Dua Munas Golkar Sah, Kepengurusan Lama yang Diakui)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.