JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VI DPR Dodi Reza Alex Noerdin menyayangkan pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mewacanakan menjual Gedung Kementerian BUMN. Menurut Dodi, wacana itu mencerminkan tidak mampunya Rini membuat terobosan yang visioner.
"Pemikirannya seharusnya lebih visioner, kalau sekadar jual aset BUMN, mulai jual kantor, kurang kreatif," kata Dodi, saat dihubungi, Selasa (16/12/2014).
Politisi Partai Golkar itu melanjutkan, jika alasannya untuk efisiensi anggaran, seharusnya Rini membuat kebijakan menggabung beberapa BUMN dalam satu gedung. Penjualan aset negara, kata Dodi, hanya dapat dilakukan dengan kajian mendalam dan saat tak ada pilihan lain.
"Harusnya Bu Rini mikirin BUMN yang mau kolaps, lahan terlantar, urusi itu saja. Jual gedung bukan urusan menteri BUMN," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Menteri BUMN Rini Soemarno berencana menjual Gedung Kementerian BUMN. Dia berpendapat gedung dengan 21 lantai itu terlalu besar bagi kementerian yang hanya punya 250 pegawai.
Rini mengaku berencana menjual gedung kementeriannya untuk tujuan efisiensi biaya operasi kementerian. Setelah gedung kementeriannya terjual, dia mengaku akan menyewa gedung yang relatif kecil untuk berkantor, tetapi mengatakan belum memikirkan alternatif pengganti kantornya tersebut. (Baca: Atas Nama Efisiensi, Rini Soemarno Berencana Jual Gedung Kementerian BUMN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.