JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kejaksaan Agung diminta tidak bangga jika berhasil menyelamatkan banyak uang negara dari tangan koruptor. Semakin besar uang negara yang diselamatkan, artinya upaya pencegahan korupsi yang dilakukan kedua lembabaga itu gagal.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla saat menjadi pembicara dalam Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Nasional 2014 di Kemendagri, Selasa (9/12/2014). Pelaksanaan rapat ini juga bertepatan dengan peringatan Hari Antikorupsi Internasional.
"Kadang-kadang KPK atau Kejaksaan bangga kalau banyak uangnya disita atau apa itu menyelamatkan uang negara, tahun ini Rp 10 triliun, tahun lalu Rp 5 triliun. Saya bilang itu artinya gagal, karena semakin banyak yang korupsi," kata Kalla.
Kalla mengatakan, kedua lembaga antikorupsi itu memang bertugas untuk memberantas praktik tindak pidana korupsi. Namun, menurut dia, KPK dan Kejaksaan memiliki tugas penting lainnya yakni mencegah korupsi itu terjadi dengan memberikan edukasi kepada seluruh pejabat negara.
"Diharapkan yang disita itu semakin kecil," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.