Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres: Rp 40 Triliun Hanya untuk Biaya Perjalanan Dinas dan Rapat

Kompas.com - 09/12/2014, 14:14 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah berencana melakukan penghematan terhadap pengeluaran belanja negara. Salah satunya terhadap keperluan rapat dan perjalanan dinas.

Selama ini, menurut dia, anggaran untuk kedua sektor itu mencapai puluhan triliun. Dengan demikian, apabila dana anggaran itu dialihkan untuk sektor produktif, maka hal itu dapat membantu meningkatkan kesejahteraan perekonomian masyarakat.

"Banyak hal yang harus dipindahkan karena inefesiensi. Sebesar Rp 40 triliun anggaran kita terdiri dari anggaran perjalanan dan rapat," kata Kalla saat menghadiri Rapat Koordinasi Pengawasan Daerah Nasional 2014, di Kemendagri, Selasa (9/12/2014).

Kalla mengatakan, saat ini pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang mewajibkan setiap kementerian untuk menyelenggarakan rapat kerja di kantor masing-masing. Ia sadar, kebijakan ini akan memberikan dampak besar, terutama bagi para pengusaha perhotelan. Pasalnya, tidak jarang rapat dinas kementerian dilakukan dengan menyewa ruang-ruang rapat yang disediakan oleh hotel.

"Memang ada akibatnya, hotel-hotel jadi sepi. Akan tetapi, no free lunch, tidak ada makan siang yang tidak dibayar. Sama seperti minum obat, hari ini tidak enak," ujarnya.

Meski begitu, ia mengatakan, "penderitaan" yang akan dirasakan oleh manajemen perhotelan hanya bersifat sementara. "Setelah ada pembangunan ekonomi yang bertumbuh, hotel-hotel akan penuh lagi," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com