JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Golkar versi Musyawarah Nasional IX di Jakarta, Agung Laksono, berencana untuk bertemu dengan mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, Senin (8/12/2014) malam. Agung mengatakan, pertemuan itu dilakukan untuk memberikan informasi terkait hasil pelaksanaan Munas IX Jakarta kepada Wakil Presiden RI itu.
"Nanti malam kami akan bertemu beliau di Istana Wapres. (Untuk waktu dan tempat) terserah protokol," kata Agung di Jakarta.
Untuk diketahui, dalam munas yang diselenggarakan selama tiga hari sejak 6 Desember kemarin, sejumlah kader yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Gokar mengadakan munas yang diselenggarakan di Ancol dan memilih Agung Laksono sebagai ketua umum.
Selain itu, telah ditunjuk sejumlah kader Partai Golkar untuk mengisi sejumlah posisi strategis di struktur partai yang dipimpin Agung. Adapun kader itu antara lain Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang Kartasasmita, Yorrys Raweyai, Zainuddin Amali, Melchias M Mekeng, dan Leo Nababan.
Jusuf Kalla bahkan ditawarkan posisi sebagai ketua dewan pertimbangan. Namun, belum diketahui apakah Agung akan menawarkan posisi itu saat bertemu Kalla malam ini.
Presidium Penyelamat Partai Golkar sendiri dibentuk untuk menentang Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang melakukan Musyawarah Nasional IX di Bali. Presidium menganggap Munas Bali sebagai "akal-akalan" Aburizal untuk terpilih kembali dan melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar. Namun, Aburizal Bakrie kemudian memecat 17 kader yang tergabung dalam Presidium Penyelamat Partai Golkar dalam Munas IX di Bali.
Berikut susunan pengurus DPP Partai Golkar yang baru versi Munas IX di Jakarta:
Ketua Umum: HR Agung Laksono
Wakil Ketua Umum: Priyo Budi Santoso
Wakil Ketua Umum: Agus Gumiwang Kartasasmita
Wakil Ketua Umum: Yorrys Raweyai
Ketua-ketua
1. Organisasi: Ibnu Munzir
2. Kaderisasi: Agun Gunanjar Sudarsa
3. Pemenangan Pemilu: Gusti Iskandar Sukma Alamsyah
4. Hukum dan HAM: Lawrence TP Siburian
5. Pertahanan dan Keamanan : Djasri Marin
6. Ekonomi dan Keuangan: Melchias M Mekeng
7. Komunikasi, Informasi dan Penggalangan Opini: Leo Nababan
8. Hubungan Luar Negeri: Dwi Hartanto
9. Pemberdayaan Perempuan: Binny Bukhori
10. Pemberdayaan Pedesaan: Pascalis Kossay
11. Tenaga kerja dan Transmigrasi: Hamzah Sangaji
12. Pendidikan dan Cendekiawan: H Indra Muchlis Adnan
13. Infrastruktur dan Kemaritiman: Ali Wongso Sinaga
14. Seni, Budaya, dan Pariwisata: Mathilda Inkiriwang
15. Energi dan Sumber Daya Alam: Bejo Rudiantoro
16. Kesehatan: Toni Apriliani
17. Industri, Perdagangan, dan Koperasi : Yan Hiksas
18. Kerohanian: Ace Hasan Syadziliy
19. Lingkungan Hidup dan Kependudukan: Hasanudin Mochdar
20. Pemuda dan Olahraga: Melky Lakalena
21. Litbang: Indra J Piliang
22. Tani dan Nelayan: Budi Asmara
Sekretaris Jenderal: Zainuddin Amali
1. Wasekjen: Lamhot Sinaga
2. Wasekjen: Sabil Rahman
3. Wasekjen: Erwin Ricardo
4. Wasekjen: Edwin S Jamaludin
5. Wasekjen: Mukhtarudin
6. Wasekjen: Agus Hitopa Sukma
7. Wasekjen: Syukur Sarto
8. Wasekjen: Vasco Ruseimy
9. Wasekjen: Purnama Sitompul
10. Wasekjen: Roos Dwi Hartono
11. Wasekjen: Ganjar Razuni
12. Wasekjen: Andi Budi Sulistianto
13. Wasekjen: Samsul Hidayat
14. Wasekjen: Oheo Sinapoy
15. Wasekjen: Andi Sinulingga
16. Wasekjen: Max Tehusalawane
17. Wasekjen: Budi Setiawan
18. Wasekjen: Muhammad Med
19. Wasekjen: Helmi Djen
Bendahara Umum: Sari Yuliati
1. Wakil Bendahara Umum: Wahyu Sofiadi
2. Wakil Bendahara Umum: Awal M Hatma
3. Wakil Bendahara Umum: Tavipiani Agustina Suharnoko
4. Wakil Bendahara Umum: Nova Christalia
5. Wakil Bendahara Umum: Jhonsar L Toruan
6. Wakil Bendahara Umum: Rene Manembu
7. Wakil Bendahara Umum: Iskandar Samuel
8. Wakil Bendahara Umum: Romanus Ndau
9. Wakil Bendahara Umum: H. Achmad Goesra
10. Wakil Bendahara Umum: Slamet Anom
11. Wakil Bendahara Umum: Bimo Trihasmoro
12. Wakil Bendahara Umum: Syamsu Rahman
13. Wakil Bendahara Umum: Ilham Akbar
14. Wakil Bendahara Umum: Johanes Nurwono
15. Wakil Bendahara Umum: Yadi Kusumayadi
16. Wakil Bendahara Umum: Amiruddin
17. Wakil Bendahara Umum: Paul Hutajulu
18. Wakil Bendahara Umum: Kodrat Wahyu Dewanto