Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ban Mobil Dikempisi di Perbatasan Indonesia-Malaysia

Kompas.com - 08/12/2014, 06:35 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


MALINAU, KOMPAS.com - Ada banyak cerita yang didapatkan saat mengunjungi Malinau, Kalimantan Utara, beberapa waktu lalu. Salah satunya, cerita di wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia, yang dikisahkan Komandan Pos Pengamanan Perbatasan (Pospamtas) Long Nawang, Kecamatan Kayan Hilir, Malinau, Kalimantan Utara, Letnan Dua TNI Sudirman, kepada Kompas.com.

Cerita itu tentang ban mobil warga negara Indonesia yang kempis saat menjemput saudaranya yang kembali setelah bekerja di Malaysia. Sudirman menduga, yang melakukan pengempisan adalah aparat negeri jiran. 

"Sekitar dua minggu lalu, ada warga negara Indonesia yang ingin menjemput saudaranya usai bekerja di Malaysia," ujar Sudirman, di Pospamtas Long Betaoh.

Keluarga tenaga kerja Indonesia tersebut, kata Sudirman, berangkat berombongan menggunakan satu unit mobil ke titik perbatasan Indonesia-Malaysia di Long Nawang. Mereka diperbolehkan menjemput saudaranya di Tapak Mega, pos penjagaan Malaysia. Sesampainya di sana, rombongan keluarga itu turun dari mobil untuk menjemput saudaranya di pos jaga, hingga akhirnya mereka bertemu.

Akan tetapi, saat kembali ke mobil, mereka mendapati empat ban mobilnya dalam keadaan kempis.

"Kami kan menunggu di pos kami, kok lama sekali mereka pulangnya. Ternyata mereka baru bisa pulang keesokan harinya karena ban kempis," ujar Sudirman.

Keluarga tersebut mengadukan peristiwa itu kepada TNI. Satu hari kemudian, Sudirman dan beberapa anggota TNI lainnya bertolak ke Pos Tapak Mega. Mereka ingin mengonfirmasi kejadian yang menimpa WNI di pos tersebut.

"Saya nanya ke komandan pos Malaysia. Dia nanya lagi ke anak buahnya. Enggak ada yang mengaku siapa yang mengempisi ban mobil WNI," lanjut dia.

Akhirnya, Sudirman memutuskan untuk tidak memperpanjang persoalan. Dia dan anak buah kembali lagi ke pos perbatasan dengan hasil nihil. Meski tak jelas siapa yang melakukan, dia menyayangkan peristiwa itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasdem-PKB Sepakat Tutup Buku Lama, Buka Lembaran Baru

Nasional
Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Tentara AS Hilang di Hutan Karawang, Ditemukan Meninggal Dunia

Nasional
Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Lihat Sikap Megawati, Ketua DPP Prediksi PDI-P Bakal di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa 'Abuse of Power'

PDI-P Harap Pilkada 2024 Adil, Tanpa "Abuse of Power"

Nasional
PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS Belum Tentukan Langkah Politik, Jadi Koalisi atau Oposisi Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

KPK Duga Biaya Distribusi APD Saat Covid-19 Terlalu Mahal

Nasional
Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Anggap Jokowi dan Gibran Masa Lalu, PDI-P: Enggak Perlu Kembalikan KTA

Nasional
Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Naik Kereta Cepat, Ma'ruf Amin Kunjungan Kerja ke Bandung

Nasional
Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Harga Bawang Merah Melonjak, Mendag Zulhas: Karena Tidak Ada yang Dagang

Nasional
Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Dua Tersangka TPPO Berkedok Magang Sembunyi di Jerman, Polri Ajukan Pencabutan Paspor

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Tak Dukung Anies Maju Pilkada DKI, PKS: Beliau Tokoh Nasional, Jangan Kembali Jadi Tokoh Daerah

Nasional
Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Zulhas Ungkap Arahan Prabowo soal Buka Pintu Koalisi

Nasional
Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Menpan-RB Minta Pemprov Kalbar Optimalkan Potensi Daerah untuk Wujudkan Birokrasi Berdampak

Nasional
Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Prabowo Mau Kasih Kejutan Jatah Menteri PAN, Zulhas: Silakan Saja, yang Hebat-hebat Banyak

Nasional
Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Selain Bima Arya, PAN Dorong Desy Ratnasari untuk Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com