"Tidak ada kata terlambat. Segera kembali pada jalan konstitusi. Kami selalu terbuka lebar untuk sama-sama membesarkan partai," ujar Ade, dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta, Minggu (7/12/2014).
Ade menyatakan, pelaksanaan Munas IX Golkar di Jakarta, telah melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Partai Golkar. Ia pun menyatakan, hasil yang nantinya diputuskan dalam Munas di Jakarta, tidak dapat diakui, karena tidak sesuai dengan konstitusi partai.
Sebelumnya, dalam pelaksanaan Munas IX Partai Golkar di Bali, sebanyak tujuh belas kader dinyatakan dipecat. Beberapa nama di antaranya Agung Laksono, Agun Gunandjar, Priyo Budi Santoso, Agus Gumiwang, dan Yorrys Raweyai.
Adapun pemecatan diberikan karena mereka dianggap tidak memenuhi perintah partai. Salah satunya membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar.
Hingga saat ini, pelaksanaan Munas Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, masih tetap berlangsung. Bahkan, rencananya hari ini akan dilakukan pemilihan ketua umum partai. Munas kali ini merupakan bentuk perlawanan sejumlah kader partai yang berseberangan dengan Aburizal Bakrie.
Dalam Munas IX Golkar yang dilaksanakan di Bali, pada 30 November-3 Desember 2014 lalu, Aburizal secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.