BADUNG, KOMPAS.com — Ketua Steering Committee Musyawarah Nasional (Munas) IX Partai Golkar Nurdin Halid tidak khawatir terhadap rencana anggota Presidium Penyelamat Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa. Agun berencana melaporkan rekaman suara yang diduga Nurdin Halid kepada Kementerian Hukum dan HAM karena dianggap membuat skenario untuk memenangkan Aburizal Bakrie dengan cara curang.
Nurdin mengatakan, dia tak mengetahui rekaman suara yang dimaksud Agun. Ia menganggap rekaman pengarahan politik biasa terjadi dan tidak ada pelanggaran yang terjadi di dalamnya. "Apa urusannya? Saya juga banyak rekaman kok. Kalau saya sedang wawancara, itu juga rekaman kan," kata Nurdin di lokasi Munas IX, Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014).
Mantan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia itu menuding Agun kecewa setelah batal dipilih sebagai wakil ketua MPR oleh Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie. Ia tidak ingin membalas perlakuan Agun, apalagi mengusut rekaman yang beredar dan diduga sebagai suaranya.
"Laporin saja, biasa saja kok saya. Dalam politik, arahan-arahan itu instrumen politik. Mereka seribu kali (melaporkan) juga tidak masalah," ujarnya.
Rekaman suara yang diduga Nurdin Halid itu mengisyaratkan adanya skenario memenangkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum Partai Golkar periode berikutnya. Rekaman dengan durasi 122 menit 57 detik itu diduga berasal dari rapat tertutup antara Nurdin dan beberapa pimpinan Golkar tingkat provinsi di Bali pada 29 November 2014.
Agun berencana melaporkan rekaman suara itu ke Kemenkumham. Menurut Agun, rekaman tersebut semakin mempertegas adanya kejanggalan dalam pelaksanaan Munas IX Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.