"Posisi saya tetap dalam kondisi konstitusi Partai Golkar. Saya tidak akan keluar dan membentuk partai baru," kata Airlangga, di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Senin (1/12/2014). Dia mengaku merasa harus ikut bertanggung jawab menjaga kebesaran dan proses demokrari di tubuh Golkar.
Meski demikian, Airlangga belum bisa menjawab apakah akan menerima bila ditawari menjadi pengurus partai oleh siapa pun ketua umum yang nanti terpilih dari Munas IX Golkar ini. "Saya bersedia (tetap) menjadi anggota partai. Untuk soal itu (menjadi pengurus), saya belum memikirkannya," ujar dia.
Sebelumnya, Airlangga menyatakan mundur dari bursa calon ketua umum Golkar. Dia beralasan pelaksanaan Munas IX tak demokratis sehingga terasa menutup peluang untuk calon selain Aburizal Bakrie.
Saat menyatakan mundur, Airlangga mengapresiasi kegigihan para pendukungnya. Ia lalu mengembalikan dukungan itu untuk digunakan sebagaimana mestinya. Namun, dia memberikan catatan, "Nilai demokrasi yang berjalan tak terimplementasi dalam paripurna munas. Ada penyimpangan."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.