Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Seleksi Calon Pimpinan KPK Ditunda, Bagaimana Nasib Busyro dan Roby?

Kompas.com - 01/12/2014, 14:12 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, jika nantinya DPR RI menyetujui pemilihan calon pimpinan KPK ditunda hingga 2015, dua calon pimpinan KPK, Busyro Muqoddas dan Roby Arya Brata, tetap dianggap lolos dalam seleksi panitia seleksi. 

"Hasil seleksi pansel yang menetapkan dua calon pimpinan, kita minta dua calon pimpinan ini ada pada seleksi 2015. Tetap, ini dianggap sah. Maka, dua orang ini nanti akan diikutsertakan pada tahun 2015 berbarengan dengan selesainya masa jabatan pimpinan KPK jilid III," ujar Abraham di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/12/2014).

Abraham mengatakan, permintaan penundaan seleksi bukan karena dua orang yang lolos tersebut. Menurut Abraham, siapa pun pimpinan KPK nantinya, para pimpinan lain akan tetap bisa bekerja sama. (Baca: Abraham Minta DPR Tunda Seleksi Calon Pimpinan KPK hingga 2015)

Abraham menjelaskan, pihaknya meminta seleksi ditunda untuk penghematan anggaran. Menurut dia, pergantian satu ataupun empat pimpinan akan menghabiskan anggaran yang sama. Masa jabatan Abraham, Bambang Widjojanto, Zulkarnain, dan Adnan Pandu Praja akan habis pada 2015.

"Seperti diketahui, 10 kementerian dan termasuk KPK dipotong anggaran 50 persen. Jika ingin konsisten dengan penghematan, ini harus dilakukan. Memilih satu dengan memilih lima itu biayanya sama," kata Abraham.

Abraham menambahkan, meskipun KPK hanya diisi oleh empat orang pimpinan, kinerja KPK tidak akan terpengaruh. Kalaupun hanya dipimpin oleh empat orang, pengambilan keputusan KPK tidak akan mengalami hambatan. (Baca: KPK Tolak Perppu Penunjukan Pimpinan KPK)

"Selama ini setiap pengambilan keputusan KPK selalalu kolektif kolegial. Tidak pernah voting. Selalu lewat musyawarah mufakat," ujar Abraham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com