Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Gerakan Memuliakan Guru Tidak Perlu Peraturan Menteri

Kompas.com - 29/11/2014, 17:07 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan membuat gerakan memuliakan guru. Gerakan itu, menurut Anies, tidak perlu dilakukan karena ada peraturan menteri. Namun demikian, Anies meminta guru-guru untuk terus meningkatan kualitasnya.

"Jangan memakai peraturan menteri, saya lebih mengajak memuliakan guru adalah panggilan hati, ucapan terima kasih. Kita semua bisa seperti ini karena guru," ujar Anies Badwedan, Sabtu (29/11/2014) siang.

Anies mengungkapkan perlunya sinergi untuk meningkatkan kesejahteraan guru, yang tidak hanya dilakukan pemerintah. Tanggung jawab pemerintah memang meningkatkan kesejahteraan para guru. Sedangkan partisipasi masyarakat adalah mengurangi pengeluaran guru.

"Segala bidang, apa yang bisa dilakukan, ya lakukan. Kalaupun tidak bisa memberikan diskon karena mepet, setidaknya didahulukan. Kalau pejabat yang didahulukan pasti protes, tapi jika guru masyarakat akan menerima," ucapnya.

Setelah kesejahteraan ditingkatkan dan profesi guru dimuliakan masyarakat, selanjutnya perlu ada peningkatan kualitas. "Jangan berharap murid akan belajar jika guru tidak pernah belajar. Jangan harap anak-anak akan baik jika gurunya tidak baik," ucap mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut. 

Selain itu, guru juga harus mampu membuat sekolah itu menjadi nyaman, sehingga murid-murid akan kangen untuk terus belajar, dan tak kapok ke sekolah. Namun yang harus diingat lagi, kata Anies, jadi guru itu adalah melukis wajah Indonesia. Jadi bukan sekedar mendidik atau mengajar.

"Saya katakan ke bapak-ibu guru, apa yang dilihat saat mengajar itu bukan anak-anak tapi wajah masa depan Indonesia. Jadilah guru yang menginspirasi bagi murid-murid, jangan jadi guru yang dilupakan," ujar Anies.

Seperti diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan juga sempat berkunjung ke bengkel AHHAS Rahayu Motor di Jalan Prof Yohanes, Yogyakarta, Sabtu (29/11/2014) siang. Kedatangan Anies untuk mengucapkan terima kasih karena bengkel AHHAS telah memberikan program diskon 50 persen untuk para guru di Yogyakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

Nasional
Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

Nasional
Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya 'Copy Paste', Harus Bisa Berinovasi

Kumpulkan 777 Komandan Satuan, KSAD: Jangan Hanya "Copy Paste", Harus Bisa Berinovasi

Nasional
Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Bertemu Pratikno, Ketua Komisi II DPR Sempat Bahas Penyempurnaan Sistem Politik

Nasional
Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Waketum Nasdem Mengaku Dapat Respons Positif Prabowo soal Rencana Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Bertemu Komandan Jenderal Angkatan Darat AS, Panglima TNI Ingin Hindari Ketegangan Kawasan

Nasional
5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

5.791 Personel Polri Dikerahkan Amankan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Golkar Buka Suara soal Atalia Praratya Mundur dari Bursa Calon Walkot Bandung

Nasional
Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Komisi II DPR Ungkap Kemungkinan Kaji Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin 'Gemoy'

PKB-Nasdem Merapat, Koalisi Prabowo Diprediksi Makin "Gemoy"

Nasional
Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Golkar Sedang Jajaki Nama Baru untuk Gantikan Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

DPR Segera Panggil KPU untuk Evaluasi Pemilu, Termasuk Bahas Kasus Dugaan Asusila Hasyim Asy'ari

Nasional
Sinyal 'CLBK' PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Sinyal "CLBK" PKB dengan Gerindra Kian Menguat Usai Nasdem Dukung Prabowo-Gibran

Nasional
Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com