Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Notaris Beri Insentif kepada Koperasi di Bali

Kompas.com - 29/11/2014, 01:29 WIB
Windoro Adi

Penulis

Sumber KOMPAS

DENPASAR, KOMPAS.com - Selain menggratiskan pembuatan akte notaris untuk koperasi, Ikatan Notaris Indonesia (INI) memberi insentif bagi 10 kelompok koperasi pertama di Bali. Ini adalah buah Kementerian Koperasi dan UKM dengan INI. Demikian disampaikan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM, Agus Muharam, Jumat (28/11).

"Kesepakatan ini untuk mendorong semangat para usaha mikro berkoperasi. Jika seluruh usaha mikro bergabung ke koperasi, maka akan memudahkan pengawasan dan memfasilitasi akses permodalan," tuturnya.

Untuk tahap awal, Bali dijadikan proyek percontohan, hal ini dikarenakan para notarisnya sudah siap. "Daerah lain menyusul," ucap Agus.

Saat ini jumlah koperasi di seluruh Indonesia mencapai 200.808 dengan jumlah anggotanya 34,7 juta orang. Koperasi juga terbukti mampu menyerap tenaga kerja 417.891 orang.

Pertemuan dengan pengurus INI dan rombongan Menteri Koperasi dan UKM Agung Gde Ngurah Puspa Yoga kemarin di Denpasar, dilanjutkan meninjau Desa Awan, Kintamani, Bangli. Di desa tersebut Puspa Yoga menyerahkan bantuan 2000 paket Sembako untuk enam desa. Ke enam desa tersebut kata Kadis Koperasi UKM Bangli, Nyoman Widane, adalah Desa Awan, Serai, Gunung Bau, Ulian, Bunutin, Lembean.

Nyoman menjelaskan, di Bangli ada 271 koperasi. Dari jumlah tersebut 44 diantaranya "sakit" karena masalah kualitas sumber daya manusia dan permodalan. "Hampir seluruh koperasi di Bangli adalah koperasi simpan pinjam," tutur Nyoman.

Sementara itu jumlah UKM di Bangli sampai sekarang mencapai 8000. "Kami belum melakukan pembinaan, baru mendata. Dari data tersebut, kami akan merancang pembinaan UKM. Pembinaan akan dilakukan tahun depan, 2015," papar Nyoman. (Windoro Adi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Kementerian KP Gandeng Kejagung Implementasikan Tata Kelola Penangkapan dan Budi Daya Lobster 

Nasional
Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Respons Putusan MK, Zulhas: Mari Bersatu Kembali, Kita Akhiri Silang Sengketa

Nasional
Agenda Prabowo usai Putusan MK: 'Courtesy Call' dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Agenda Prabowo usai Putusan MK: "Courtesy Call" dengan Menlu Singapura, Bertemu Tim Hukumnya

Nasional
Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Awali Kunker Hari Ke-2 di Sulbar, Jokowi Tinjau Kantor Gubernur

Nasional
'MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan...'

"MK yang Memulai dengan Putusan 90, Tentu Saja Mereka Pertahankan..."

Nasional
Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak 'Up to Date'

Beda Sikap soal Hak Angket Pemilu: PKB Harap Berlanjut, PKS Menunggu, Nasdem Bilang Tak "Up to Date"

Nasional
Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Bima Arya Ditunjuk PAN Jadi Kandidat untuk Pilkada Jabar 2024

Nasional
Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Guru Besar UI: Ironis jika PDI-P Gabung ke Kubu Prabowo Usai Putusan MK

Nasional
Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Tak Anggap Prabowo Musuh, Anies Siap Diskusi Bareng

Nasional
Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Bersama Pertamax Turbo, Sean Gelael Juarai FIA WEC 2024

Nasional
Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Tanggapi Putusan MK, KSP: Bansos Jokowi Tidak Memengaruhi Pemilih Memilih 02

Nasional
Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Peringati Hari Buku Sedunia, Fahira Idris: Ketersediaan Buku Harus Jadi Prioritas Nasional

Nasional
KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

KPK Terima Pengembalian Rp 500 Juta dari Tersangka Korupsi APD Covid-19

Nasional
Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Megawati Diyakini Tak Goyah, PDI-P Diprediksi Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Digugat ke Pengadilan, Bareskrim: Penetapan Tersangka Kasus TPPU Panji Gumilang Sesuai Fakta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com