"Untuk situasi sekarang ini, yang penting dipikirkan oleh tokoh dan pengurus Partai Golkar adalah masa depan partai itu sendiri," kata Mada, di Yogyakarta, Jumat (28/11/2014).
Mada mengatakan, regenerasi kepemimpinan Partai Golkar berkaitan erat dengan masa depan Koalisi Merah Putih (KMP) serta relasi parlemen dengan pemerintah. Hal inilah yang dinilainya akan menyebabkan tarik-menarik di antara kedua kepentingan tersebut.
Menurut Mada, apabila tarik-menarik di internal Golkar hanya berorientasi pada kepentingan eksternal partai semata, rentan terjadi perpecahan.
"Jika pertarungannya adalah hanya untuk KMP atau Koalisi Indonesia Hebat (KIH), bayangkan betapa mahalnya pengorbanan yang dibayar Partai Golkar," kata dia.
Untuk menghindari perpecahan di tubuh Golkar, kata Mada, perlu ada konsolidasi dengan mempertemukan berbagai tokoh dan faksi partai tersebut. Mada mengatakan, pertemuan ini akan mengingatkan kembali perjuangan Golkar serta tema-tema yang membahas organisatoris partai.
"Proses negosiasi itu, misalnya, menerima kepemimpinan Ical, tetapi Partai Golkar tidak lagi terlibat secara teknis dalam KMP," kata dia.
Selain itu, menurut Mada, dalam konteks saat ini, Golkar juga tidak perlu tergesa-gesa mengumumkan diri sebagai partai oposisi. Alasannya, Golkar belum memiliki pengalaman yang kuat untuk berseberangan dengan pemerintah. "Kalau keputusan itu (menjadi oposisi) terburu-buru, perlu dipikir ulang," kata Mada.
Seperti diberitakan, dua kubu di Partai Golkar berseteru. Kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono berpandangan berbeda tentang waktu pelaksanaan Musyawarah Nasional IX. Sebelumnya disepakati bahwa munas akan digelar pada Januari 2015. Akan tetapi, keputusan ini berubah setelah rapimnas di Yogyakarta memutuskan munas dipercepat pada 30 November 2014. Kubu Aburizal Bakrie bersikukuh Munas IX akan digelar pada 30 November-3 Desember 2014 di Bali.
Keputusan tersebut dinilai sepihak oleh sejumlah politikus Golkar. Para pihak yang tidak bersepakat, dimotori Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono, kemudian membuat Presidium Penyelamat Partai Golkar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.