Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panglima TNI: Pendidikan Gabungan TNI-Polri untuk Satukan Karakter

Kompas.com - 28/11/2014, 13:34 WIB
Indra Akuntono

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengatakan, wacana digabungkannya pendidikan antara taruna TNI dan Polri dimaksudkan untuk kesamaan pembentukan karakter. Ia menyampaikan, wacana ini telah dikomunikasikan dengan Kapolri Jenderal Pol Sutarman.

Moeldoko menjelaskan, pendidikan gabungan itu nantinya akan menjadi pendidikan militer dasar. Fokus pendidikannya akan ditujukan untuk membentuk karakter semua taruna TNI dan Polri.

"Ini pendidikan dasar. Di situ lebih dititikberatkan pada karakter, bukan pada teknik militernya, tetapi bagaimana nilai-nilai kebangsaan itu ditanamkan," kata Moeldoko, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/11/2014).

Moeldoko menegaskan, kebijakan ini nantinya diharapkan dapat menciptakan soliditas TNI dan Polri. Ia menganggap semuanya sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yang meminta dibangun soliditas kuat di antara TNI-Polri. "Solidaritas TNI-Polri sudah terbangun baik, tetapi ada perilaku prajurit kita yang perlu dibenahi lagi," ujarnya.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengusulkan adanya pendidikan gabungan antara taruna TNI dan Polri. Hal ini untuk mencegah terjadinya bentrok antara kedua institusi tersebut.

Moeldoko mengatakan, hubungan TNI-Polri sebenarnya berjalan dengan baik di setiap kota. Namun, perlu ada upaya lain untuk mempererat hubungan keduanya.

"Kami bersepakat dengan Kapolri, kita membuat sebuah proyeksi ke depan agar para taruna TNI-Polri nantinya akan kita satukan kembali di Magelang pada saat pendidikan dasar keprajuritan enam bulan," ujar Moeldoko di hadapan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Kasus yang Jerat Suami Sandra Dewi Timbulkan Kerugian Rp 271 Triliun, Bagaimana Hitungannya?

Nasional
Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Menkes Minta Warga Tak Panik DBD Meningkat, Kapasitas RS Masih Cukup

Nasional
Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Kursi Demokrat di DPR Turun, AHY: Situasi di Pemilu 2024 Tidak Mudah

Nasional
Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Serba-serbi Pembelaan Kubu Prabowo-Gibran dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK

Nasional
Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Kecerdasan Buatan Jadi Teman dan Musuh bagi Industri Media

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com