JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah tidak lagi menjabat sebagai Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono kini dapat melakukan berbagai kegiatan tanpa keterikatan dengan aturan protokoler. Kini, SBY bisa menikmati jalan-jalan bersama istrinya, Ani Yudhoyono, termasuk jalan santai di luar negeri.
Hal itu disampaikan oleh orang keenam dalam jajaran presiden RI tersebut di hadapan 600 pemimpin dan tokoh dunia dalam Third Annual Responsible Business Forum on Sustainable Development, Rabu (26/11/2014) di Singapura.
"Menyenangkan rasanya berada di Singapura dalam kapasitas yang berbeda. Saya bersama istri jarang sekali dapat berjalan dengan santai dan bebas pada waktu malam di daerah Orchard," kata SBY melalui halaman Facebook-nya, Kamis malam.
Sehari sebelumnya, Selasa petang, Kompas.com mendapati SBY tengah menjelajahi deretan rak buku di toko buku Kinokuniya di kawasan Ngee Ann City, Singapura, Selasa petang. Pengawalan untuk SBY tak terlalu ketat, sekalipun orang-orang tetap tak dibiarkan sembarangan mendekat (baca: Di Singapura, SBY Borong Buku).
Pekan lalu, SBY bertolak ke Korea Selatan dan menerima dua penghargaan internasional berupa medali The Grand Order of Mugunghwa dari Pemerintah Korea Selatan dan penghargaan kategori "Champion of the Earth 2014 for Policy Leadership" dari United Nations Environment Programme (UNEP).
SBY menjadi pembicara di Singapura dalam kapasitasnya sebagai Presiden Global Green Growth Institute (GGGI). Dalam pidatonya, SBY menyampaikan bahwa semua negara yang sedang berkembang, termasuk Indonesia, menginginkan rakyatnya sejahtera. Ia menyebutkan, pemimpin politik, pemerintahan, bisnis, ataupun masyarakat sipil harus senantiasa memperhatikan kelestarian lingkungan dalam pembangunan.
"Saya hadir di sini juga sebagai seorang kakek, yang menghabiskan banyak waktunya untuk memikirkan bagaimana kita dapat mewariskan dunia yang lebih baik bagi anak cucu kita," ujar dia.
SBY menceritakan pengalamannya selama menjabat sebagai presiden, antara lain tentang kebijakan "4 track strategy". Kebijakan ini mencakup pro-pembangunan, pro-pengentasan masyarakat miskin, pro-penciptaan lapangan pekerjaan, dan pro-lingkungan hidup.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.