JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar, Siti Hediati Haryadi atau Titiek Soeharto, menyindir langkah yang dilakukan Presidium Penyelamat Partai Golkar. Menurut dia, tindakan yang dilakukan kelompok tersebut tidak sesuai dengan aturan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai.
"Saya rasa itu kekanak-kanakan, nggak mesti begitu. Sama sekali itu menyalahi aturan yang ada di kita," kata Titiek di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014).
Pernyataan itu dilontarkan Titiek menanggapi langkah Presidium yang melayangkan surat ke Kementerian Hukum dan HAM. Presidium meminta agar Kemenkumham mengesahkan kepengurusan baru Golkar.
"Saya kira itu hanya tindakan emosional," ujarnya.
Sebelumnya, politisi Partai Golkar Yorrys Raweyai menyatakan bahwa Presidium Penyelamat Partai Golkar telah menyurati Kemenkumham untuk mengesahkan kepengurusan Partai Golkar versi Presidium. Surat tersebut, menurut Yorrys, telah ditandatangani oleh Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono.
Konflik di DPR muncul setelah DPP Golkar memutuskan menggelar Musyawarah Nasional IX pada 30 November di Bali. Adapun Presidium tersebut berencana menggelar Munas IX secara terpisah paling lambat Januari 2015 di Jakarta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.