Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akui Kesulitan Jaga Wilayah Perbatasan Indonesia

Kompas.com - 27/11/2014, 02:25 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan tidak memiliki personel, sarana, dan prasarana yang cukup untuk menjaga perbatasan negara dari berbagai tindak kejahatan.

"Bukan ribuan lagi, ada jutaan itu jalur tikus, sedangkan personel kita sangat terbatas. Di Polsek Maratua, bahkan kita tidak punya speedboat," kata Irjen Andayono di Balikpapan, Rabu (26/11/2014).

Kepolisian Sektor (Polsek) Maratua ada di Kecamatan Pulau Maratua, lebih kurang 3 jam perjalanan dengan speedboat dari Tanjung Batu. Tanjung Batu ada di pesisir timur Berau, dan jaraknya 2 jam perjalanan bermobil dari Tanjung Redeb, ibunegeri kabupaten itu.

Pulau Maratua adalah salah satu pulau terluar Indonesia di Laut Sulawesi. Pulau ini adalah pulau yang terbesar dari gugusan Kepulauan Derawan. Para pelaut dan nelayan Filipina kerap terlihat mencari ikan di dekat perairan Maratua, yang menjadi perlintasan ikan-ikan pari manta yang menjadi obyek pariwisata.

Dengan banyaknya jalan masuk itu, Kapolda Kalimantan Timur mengatakan, Kalimantan Timur maupun Kalimantan Utara sangat rentan terhadap tindak kejahatan penyelundupan

Sebab kekurangan personel dan sarana itu, juga luasnya wilayah yang harus diawasi, polisi sulit bertindak dan menegakkan hukum bila terjadi kejahatan. Penyelundupan narkoba dan perompakan di laut menjadi kejahatan yang dicontohkan Irjen Pol Andayono.

Selain tidak punya kapal atau boat sarana transportasi, Kapolda Kaltim juga menyebutkan polisi tidak memiliki radar untuk memudahkan melacak atau menentukan posisi obyek yang mencurigakan. Hal yang juga terbatas adalah sarana komunikasi.

"Kinerja petugas di perbatasan akan sulit maksimal," katanya.

Kapolda Kaltim berbicara di sela penutupan acara timbal balas (kunjungan balasan) Polis Diraja Malaysia (PDRM) Wilayah Sabah. Kedua belah pihak membicarakan aspek-aspek pengamanan wilayah perbatasan kedua negara dari kejahatan transnasional, terutama upaya-upaya penyelundupan narkoba dan lain-lain.

Di sisi lain, sampai dengan pertengahan 2014, para serdadu dari Batalyon Infanteri 100 Raider yang menjaga perbatasan darat Indonesia-Malaysia mulai dari Nunukan hingga Kutai Barat menggagalkan sekurangnya 4 kali upaya penyelundupan.

"Mulai dari minuman keras sampai gula ilegal," kata Letnan Satu Abraham Prihadi, perwira seksi teritorial. Seluruh kasus itu dilimpahkan ke Polres Nunukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Dewas Sudah Teruskan Aduan Jaksa KPK Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar ke Deputi Pimpinan

Nasional
Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Rekening Jaksa KPK yang Diduga Peras Saksi Rp 3 Miliar Diperiksa

Nasional
Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Kasus Kredit Ekspor LPEI, KPK Buka Peluang Tetapkan Tersangka Korporasi

Nasional
Pakar Hukum Dorong Percepatan 'Recovery Asset' dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Pakar Hukum Dorong Percepatan "Recovery Asset" dalam Kasus Korupsi Timah yang Libatkan Harvey Moeis

Nasional
Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Sidak ke Kalteng, Satgas Pangan Polri Minta Pasar Murah Diintensifkan Jelang Lebaran

Nasional
Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Puspen TNI Sebut Denpom Jaya Dalami Dugaan Prajurit Aniaya Warga di Jakpus

Nasional
Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Bea Cukai dan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Gagalkan Peredaran Serbuk MDMA dan Kokain Cair

Nasional
TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

TNI Kirim Payung Udara, Bisa Angkut 14 Ton Bantuan untuk Warga Gaza Via Udara

Nasional
Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Tersangka Kasus Korupsi Timah Diyakini Bisa Bertambah 2-3 Kali Lipat jika Diusut Lewat TPPU

Nasional
Pakar Hukum Duga Ada 'Orang Kuat' Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Pakar Hukum Duga Ada "Orang Kuat" Lindungi Kasus Korupsi Timah yang Jerat Harvey Moeis

Nasional
Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia 'The New Soekarno'

Gerindra: Prabowo Tidak Cuma Janji Kata-kata, Dia "The New Soekarno"

Nasional
TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

TNI Kirim 900 Payung Udara untuk Salurkan Bantuan ke Warga Palestina

Nasional
Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Terseretnya Nama Jokowi dalam Pusaran Sengketa Pilpres 2024 di MK...

Nasional
Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Serangan Balik KPU dalam Sidang Sengketa Pilpres di MK...

Nasional
Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Soal Flu Singapura, Menkes: Ada Varian Baru Tapi Tidak Mematikan Seperti Flu Burung

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com