Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Belum Terima Laporan Tertembaknya Dua Warga Gianyar saat Pencairan Dana Keluarga Sejahtera

Kompas.com - 26/11/2014, 21:05 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Republik Indonesia belum menerima laporan langsung mengenai dugaan tertembaknya dua warga Gianyar, Bali, saat menunggu pencairan dana Bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (BPSKS). Keduanya diinformasikan mengalami luka tembak.

"Mabes Polri belum mendapat laporan. Kami akan lakukan cek terlebih dahulu," ujar Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Pol Ronny F Sompie, di Mabes Polri, Rabu (26/11/2014).

Pada Minggu (23/11/2014) lalu, dua warga Gianyar, Bali, I Nyoman Misi dan I Wayan Sudana hadir di Kantor Pos Payangan bersama warga lain. Mereka berdua sedang antre pencairan dana Bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (BPSKS).

Ketika sedang duduk menunggu antrean, mereka mendengar bunyi letusan. Letusan tersebut seperti suara letusan senjata api. Mereka pun terluka setelah adanya letusan itu. Data yang diperoleh Kompas.com menyebutkan, I Nyoman Misi, laki-laki (50) dengan alamat Banjar Lebah A, Desa Bukian, Kecamatan Payangan. Misi mengalami luka di kepala dengan panjang 3 cm.

Sementara korban lainnya bernama I Wayan Sudana, laki-laki (57) alamat Banjar Lebah A, Desa Bukian Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. Ia mengalami luka tembus pada paha kiri dengan panjang 2 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Sebut Ide Bamsoet Kembalikan Pilpres ke MPR Sebuah Kemunduran

Nasdem Sebut Ide Bamsoet Kembalikan Pilpres ke MPR Sebuah Kemunduran

Nasional
Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Perubahan

Basuki Sebut Proyek IKN Akan Dipercepat Tanpa Perubahan

Nasional
Direkomendasikan Nasdem Jajaki Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Perubahan Datang Mendadak

Direkomendasikan Nasdem Jajaki Pilkada Jabar, Ilham Habibie: Perubahan Datang Mendadak

Nasional
PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

PDI-P Selesai Persiapkan Pilkada di 5 Provinsi, Jakarta Masih Dinamis

Nasional
Tanggapi “All Eyes on Papua”, Wapres Minta Pemda Libatkan Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Tanggapi “All Eyes on Papua”, Wapres Minta Pemda Libatkan Masyarakat Adat dalam Pembangunan

Nasional
Korban Optimistis DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Asusila dan Salah Gunakan Jabatan

Korban Optimistis DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Asusila dan Salah Gunakan Jabatan

Nasional
Mahfud Sebut Friksi Antara Penegak Hukum Belum Hilang Berkaca dari Kasus Penguntitan Jampidsus

Mahfud Sebut Friksi Antara Penegak Hukum Belum Hilang Berkaca dari Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Wapres Minta Penegakan Hukum di Papua Tak Cederai HAM

Wapres Minta Penegakan Hukum di Papua Tak Cederai HAM

Nasional
Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia dalam Rangka Perjalanan 'Apostolik' September 2024

Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia dalam Rangka Perjalanan "Apostolik" September 2024

Nasional
Soal Tapera, Menteri Basuki: Kalau Belum Siap, Kenapa Tergesa-gesa?

Soal Tapera, Menteri Basuki: Kalau Belum Siap, Kenapa Tergesa-gesa?

Nasional
Soal Ormas Dapat Jatah Tambang, PDI-P: Harusnya Dikuasai Negara

Soal Ormas Dapat Jatah Tambang, PDI-P: Harusnya Dikuasai Negara

Nasional
Din Syamsuddin Sebut Konsesi Tambang untuk NU-Muhammadiyah Jebakan

Din Syamsuddin Sebut Konsesi Tambang untuk NU-Muhammadiyah Jebakan

Nasional
Tertawa Ditanya Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jakarta, Hasto: Dipertimbangkan Pak Jokowi Maksudnya?

Tertawa Ditanya Peluang Usung Kaesang di Pilkada Jakarta, Hasto: Dipertimbangkan Pak Jokowi Maksudnya?

Nasional
PDI-P Bakal Dorong Revisi UU KPK karena KKN Semakin Merajalela

PDI-P Bakal Dorong Revisi UU KPK karena KKN Semakin Merajalela

Nasional
Soal Peluang Anies dan PDI-P Bersatu, Nasdem: Tak Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu

Soal Peluang Anies dan PDI-P Bersatu, Nasdem: Tak Jarang Barisan Sakit Hati Bertemu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com